Awas Campak, Wagub: Giatkan Imunisasi Anak dan Jaga Kebersihan

KENDARINEWS.COM– Sepanjang tahun 2022, ada 3.341 kasus campak yang terdeteksi di Indonesia. Jumlah tersebut berasal dari 34 kabupaten kota di 12 provinsi yang menjadikan ini sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Kasus ini pun mengundang perhatian Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) H Lukman Abunawas. Ia mengingatkan seluruh orang tua agar melengkapi imunisasi campak anak. Hal ini tentu untuk mencegah lebih Dini penyebaran campak di wilayah Bumi Anoa. 

“Tentu untuk campak kini kian menyebar di seluruh Provinsi di Indonesia. Karena itu, untuk. Mencegah ini, segera lengkapi imunisasi anak. Ini tentu menjadi salah satu peringatan bagi anak yang belum imunisasi,” kata Lukman. 

Dijelaskan, untuk pelayanan imunisasi saat ini bisa dilakukan di pos-pos pelayanan imunisasi yang telah ditentukan yaitu di posyandu, Polindes, Poskesdes, Puskesmas, Puskesmas pembantu, Rumah Sakit. Bagi yang ingin melakukan imunisasi bisa langsung mengunjungi itu. 

“Selain itu, umumnya ada juga imunisasi  di sekolah yaitu Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Taman Kanak-Kanak (TK) dan SD/sederajat. Jadi tak ada alasan anak-anak tidak di imunisasi. Terlebih ini untuk kesehatan mereka, ” tegasnya. 

Dia menjelaskan, campak merupakan penyakit yang disebabkan virus. Karena itu menjadi sangat mudah ditularkan melalui udara baik melalui batuk maupun bersin. Bahkan untuk wilayah Sultra ini perlu diwaspadai penyebaranya mengingat cuaca akhir-akhir ini kurang bersahabat. 

“Kita tahu bersama penyebaran virus sangat cepat. Apalagi baru-baru ini cuaca habis hujan panas lagi, setalah itu hujan lagi. Ini tentu salah satu yang fisik anak-anak menjadi rentan dan gampang terserang virus,” jelasnya orang nomor dua di Bumi Anoa ini. 

Selain itu, kata dia untuk penyebab lain tentu masalah kebersihan yang kurang diperhatikan oleh masyarakat. Apalagi mereka yang tinggal di wilayah pedesaan dan pesisir. Karenanya kebersihan harus selalu di jaga. Sebab  ini kunci kesehatan. 

“Tentunya pengaruh kebersihan lingkungan, air yang kurang bersih jadi penyabab munculnya banyak penyakit dan virus. Kita selalu mengingatkan masyarakat agar selalu ikuti arahan pemerintah, dengan menjaga kebersihan. Serta bila ada gejala langsung koordinasi ke dokter  agar segera ditangani dengan tepat,” pungkasnya. (rah/kn)