KENDARINEWS.COM — Banyak gedung pemerintahan yang dibiarkan tidak terurus, lantaran tingginya anggaran perawatan. Hal ini yang ditangkap Dinas Cipta Karya Bina Kontruksi dan Tata Ruang,Prov.Sultra untuk membina tenaga madya guna mengatur perawatan gedung pemerintahan.
Kemarin (26/7/2022), digelar Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi pelaksana madya perawatan bangunan gedung. Dalam bimtek yang diikuti 24 peserta dengan rincian beberapa pegawai dari Dinas Cipta Karya di Sultra dan beberapa diantaranya perwakilan dari kabupaten yang ada di daerah ini. Setelah mereka mengikuti bimtek, khusus perwakilan daerah yaitu para madya diharapkan bisa melakukan perawatan bangunan gedung.
Kepala Dinas Ciptakarya, Binakontruksi dan Tata Ruang Prov.Sultra, Dr.Ir.H.Pahri Yamsul, M.Si, dalam sambutannya mengatakan, di Sultra tentunya banyak gedung yang tidak terawat karena tidak rutin dirawat dan biaya perawatan yang mahal. “Membangun itu mudah, tapi merawat itu yang susah. Biaya perawatan gedung itu dalam satu tahun untuk seperti Dinas Cipta Karya butuh ratusan juta. Apalagi kalau sudah tahap rehab, biayanya lebih mahal lagi,” paparnya.
Menurutnya sejumlah gedung yang telah dibangun oleh Cipta Karya dan telah diserahkan ke beberapa kabupaten, banyak yang tak terawat. Alasannya tentunya tidak adanya anggaran perawatan. Padahal bila dibiarkan akan rusak dan membutuhkan biaya banyak untuk perbaikannya. Nah melalui bimtek yang dilakukan peserta akan dibimbing bagaimana memanfaatkan anggaran yang minim dalam perawatan gedung supaya maksimal.
Dinas Cipta Karya sendiri setiap tahun selalu mengganggarkan biaya perawatan. Selaku pembina pihaknya selalu menyarankan ke instansi lain untuk melakukan perawatan rutin. Dia mencontohkan beberapa bangunan di luar negeri justru menjadi icon karena mereka memperhatikan perawatan. “Di Sultra pun bila perawatan mejadi perhatian, bangunan yang ada bisa menjadi icon budaya dan estetika kota serta menjadi kebanggaan masyarakatnya,” tegasnya.
Sebagai instansi bina kontruksi pihaknya tak hentinya melakukan pembinaan terhadap perawatan gedung. Seperti sejumlah bangunan yang dibangun Cipta Karya, tak lepas dari pantauan. “Meskipun anggaran kecil, kami tetap berupaya merawat bangunan gedung yang ada, agar tidak terjadi kerusakan. Karena membangunan itu jangan hanya berfikir investasi dasar, tapi berpikirlah bahwa membangun itu adalah investasi jangka panjang,” pungkasnya. (lis/adv)
