KENDARINEWS.COM–Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari membuka ruang bagi perusahaan maupun pengusaha yang ingin berinvestasi di Kota Lulo. Sejauh ini, ada beberapa investor yang telah proses penjajakan. Nilai investasinya pun beragaam mulai dari Rp 500 miliar hingga Rp 2 triliunan.
Atas dasar itu Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir berkomitmen untuk memberikan kemudahan dalam perizinan berusaha sebagai bentuk dukungan terhadap investor, pihaknya berkomitmen untuk memberikan kemudahan dalam perizinan berusaha. “Kita mudahkan (urus izin),” ujar, kemarin.
Saat ini kata politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Kendari mulai dilirik oleh berbagai pihak (investor). Belum lama ini, ia telah menemui sejumlah investor yang ingin berekspansi di Kota Kendari. Yang mana, nilai investasi sekira Rp 500 miliar.
“Itu (Rp 500 miliar) baru satu investor. Dalam bulan ini saya sudah dihubungi sekitar delapan investor dengan nilai investasi rata-rata sekitar Rp 500 miliar – Rp 2 triliun,” ungkap Sulkarnain.
Mantan Anggota DPRD Kota Kendari ini optimis, triliunan investasi yang masuk akan menggairahkan kembali perekonomian daerah pasca pandemi Covid-19. “Saya sudah memanggil beberapa dinas untuk mempersiapkan (ijin investor),” kata Sulkarnain Kadir.
Terpisah, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Kota Kendari, Maman Firmansyah mengaku siap memberikan pelayanan terbaik terhadap para investor. Sebagai bentuk dukungan, pihaknya telah menyiapkan beberapa layanan terbaik bagi calon investor.
“Kami membuka layanan perizinan secara daring baik melalu website OSS (Online Submission System) maupun layanan perizinan di Aplikasi New Laika. Nanti ada petugas kami yang akan memandu,” ungkapnya.
Selain itu, pihaknya juga menghadirkan program “Tanya PTSP”. Program tersebut merupakan layanan perizinan melalui media sosial (Medsos) WhatsApp (WA) dengan mengakses (search google) bit.ly/ptspkendari,” ungkap Maman.
Dengan kemudahan yang diberikan, Maman optimis bisa mencapai target invetasi yang diberikan pemerintah yakni berkisar Rp 250 miliar. “Kita optimis bisa capai target,” tuturnya.
Sekedar informasi, triwulan I tahun ini, realisasi investasi di Kendari mencapai Rp 65 miliar dari total 3.373 ijin yang dikeluarkan. Sementara target investasi dari Badan Kordinasi Penanaman Modal (BKPM) RI yakni sebesar Rp 250 miliar. (b/ags)
