Bupati Kery Konggoasa : Konawe Pionir Pembangunan Sultra

KENDARINEWS.COM — Masa jabatan Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa tak sampai dua tahun lagi. Bupati Kery bertekad meninggalkan karya pembangunan bagi rakyatnya. Ia menyebut orientasi pembangunan yang dilakukan sesuai visi misi pemkab ditahun 2018-2023, yakni mengarahkan Konawe menjadi pionir pembangunan di Sultra.

“Konawe harus punya peran krusial dalam perekonomian Sultra sesuai dengan potensi yang kita miliki. Sehingga kita harapkan, aktivitas ekonomi di daerah kita bisa menopang kemajuan masyarakat Sultra secara menyeluruh,” ujar Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa saat membuka Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tahun 2022 dalam rangka penyusunan rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) Konawe tahun 2023, Senin (14/3), kemarin.

Konteks tersebut menurut mantan Ketua DPRD Konawe itu, telah diwujudkan pemkab Konawe dengan mendorong terbukanya Kawasan Industri Konawe (KIK) Morosi dan pengembangan kawasan industri di kecamatan Routa. Kery meyakini bersamaan dengan terbukanya kawasan industri tersebut, lapangan pekerjaan bagi masyarakat Sultra dalam skala besar juga akan dapat tersedia.

Bupati Konawe Kery Saiful Konggoasa

“Selain meneguhkan peran ekonomi diwilayah regional Sultra, kami juga ingin memastikan bahwa Konawe tetap berperan dalam pemenuhan pangan bagi masyarakat Sultra. Pemkab Konawe terus mendorong peningkatan produktivitas padi sawah melalui berbagai macam upaya. Mulai dari penyediaan bibit unggul, pupuk subsidi dan bantuan alat mesin pertanian (alsintan), hingga memprogramkan Indeks Penanaman (IP) 300,” sebutnya.

Bupati Kery Saiful Konggoasa mengemukakan, tema pembangunan yang dijalankan pemkab ditahun 2023, yakni pemantapan kapasitas infrastruktur publik dalam rangka mendorong kelancaran akses sosial dan ekonomi masyarakat. Tema itu selanjutnya dijabarkan lewat lima program prioritas pembangunan daerah.

Pertama, peningkatan kapasitas infrastruktur wilayah untuk mendukung aktivitas sosial dan perekonomian masyarakat. Kedua, penyediaan stimulan usaha bagi masyarakat untuk pengembangan UMKM. Ketiga, peningkatan kualitas pelayanan publik yang berbasis pemanfaatan teknologi.

Keempat, yakni peningkatan produktivitas pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan yang berkualitas dengan pemanfaatan teknologi. Program prioritas kelima, yakni mewujudkan ketersediaan infrastruktur publik kota Unaaha.

“Lima prioritas pembangunan sudah kita tetapkan. Lima hal ini akan menjadi landasan utama dalam perumusan pengalokasian fokus anggaran pembangunan pada tahun 2023 mendatang,” imbuhnya.

Sebagai salah satu daerah otonom, Kery menyadari hakekat penyelenggaraan otonomi daerah yang berpedoman pada Undang-undang (UU) nomor 23 tahun 2014, sejatinya memiliki spirit untuk mencapai kemandirian daerah, daya saing daerah, serta pemenuhan pelayanan publik.

Menurut Bupati Kery, tiga semangat otonomi daerah tersebut telah dijalankan dengan baik oleh pemkab Konawe. Dari sisi kemandirian daerah, sebutnya, pemkab telah berhasil mendorong agar Konawe konsisten mengandalkan pertanian tanaman pangan sebagai penggerak perekonomian daerah. Hal itu ditandai dengan terjadinya surplus pangan setiap tahunnya.

Lanjut politikus PAN Sultra itu, dari sisi daya saing daerah, pemkab sukses mengembangkan industri berskala besar di kecamatan Morosi. Termasuk, mendorong terbukanya kawasan industri baru di Routa. Sementara dari sisi peningkatan pelayanan publik, pemkab telah mendorong Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit (RS) Konawe sebagai pusat layanan medis bintang lima di Sultra.

“Kita berkomitmen meningkatkan kualitas pelayanan publik. Tahun ini juga Insyaallah, kita akan segera resmikan Mall Pelayanan Publik (MPP) Konawe yang kita bangun ditahun 2021. Pencapaian ini merupakan kerja keras semua stakeholder, teman-teman OPD serta masyarakat. Kita perlu melakukan kerja-kerja cerdas untuk terus memajukan daerah yang kita cintai ini,” ungkap Kery Saiful Konggoasa.

Selain hal tersebut, Bupati Konawe dua periode itu juga menuturkan, pemerintah provinsi (pemprov) telah menginvestasikan duit APBD Sultra secara besar-besaran melalui pengembangan kawasan wisata di kecamatan Soropia yang tak lain berada dalam wilayah administratif Konawe.

Bagi Bupati Kery, hal itu menjadi warna tersendiri sebab dapat mendorong tumbuhnya ekonomi kreatif yang akan berefek terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat, terkhusus bagi warga di sekitar kawasan wisata Soropia.

“Saya berharap sinergi ini bisa terus terjalin, bisa juga di sektor-sektor lain. Misalnya usaha pertanian tanaman pangan. Apalagi kita ketahui bersama bahwa basis utama harapan ketersediaan pangan masyarakat Sultra itu adanya di Konawe,” ungkap Bupati Kery dalam Musrenbang yang dihadiri Kepala Bappeda Sultra, J Robert, dan Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sultra, Agnes Widiastuti. (adi/b)