KENDARINEWS.COM — Hingga memasuki bulan Maret 2022 ini, proses lelang proyek pekerjaan jalan melalui dana alokasi khusus (DAK) di Pulau Binongko, Kabupaten Wakatobi, belum juga diselesaikan. Padahal sebelumnya, pekerjaan fisik proyek yang akan menyerap anggaran kurang lebih Rp 6,5 miliar tersebut ditarget awal tahun ini. Namun, hingga kini kegiatan tersebut belum memasuki tahapan pekerjaan.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Wakatobi, Kamaruddin, menjelaskan, jika memungkinkan paling cepat bulan Februari, pekerjaan pengaspalan sudah harus dimulai. Bahkan menurutnya, kegiatan di Binongko bukan hanya untuk proyek DAK, tapi bersamaan dengan paket yang dibiayai dana alokasi umum (DAU) juga.
“Kita berharap tidak gagal lelang supaya target kerja awal tahun ini bisa terealisasi. Kalau gagal lelang maka harus diulang lagi. Jika sudah selesai proses lelang, barulah kita akan tahu kapan pekerjaan fisik akan dimulai,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Bidang Bina Marga, Dinas PUPR Wakatobi, Munafar, mengakui, saat ini kegiatan di Pulau Binongko belum memasuki pekerjaan fisik. Itu karena proses lelang proyek memang belum tuntas. “Belum selesai dilelang sampai sekarang kegiatan jalan di Binongko,” ujarnya, Rabu (9/3).
Dengan demikian, maka pekerjaan fisik baik DAK maupun DAU belum bisa dilaksanakan. Seperti yang diketahui sebelumnya, selain mendapatkan DAK, tahun 2022 ini pulau Binongko juga memeroleh DAU sekira Rp 10 miliar. Anggaran tersebut akan difokuskan pada pembangunan dan peningkatan jalan. (c/thy)
