KENDARINEWS.COM–Keseleo merupakan cedera ringan yang sering dianggap sepele, namun bisa sangat mengganggu aktivitas harian. Cedera ini bisa terjadi saat berolahraga, menggunakan alas kaki yang tidak tepat, atau sekadar berjalan di permukaan yang tidak rata. Namun kabar baiknya, ada beberapa langkah pertolongan pertama yang bisa dilakukan sebelum Anda mendapatkan penanganan medis profesional.
Menurut Siloam Hospitals, penanganan awal yang tepat dapat mencegah gejala keseleo menjadi lebih parah. Salah satunya adalah dengan mengompres kaki menggunakan es batu, bukan dengan balsem atau air hangat seperti yang masih sering dilakukan masyarakat.
Penyebab Kaki Keseleo yang Perlu Diwaspadai
Berikut beberapa penyebab umum keseleo yang sering tidak disadari:
- Cedera saat olahraga, terutama dalam aktivitas seperti sepak bola, basket, atau lari.
- Penggunaan sepatu hak tinggi (terutama stiletto), yang meningkatkan risiko ketidakseimbangan.
- Permukaan jalan tidak rata, seperti jalan berbatu atau berlubang yang menyebabkan pergerakan kaki tiba-tiba berubah arah.
Apakah Boleh Dipijat? Ini Penjelasannya
Meski sering dijadikan solusi tradisional, memijat kaki yang keseleo sangat tidak disarankan, terutama dalam 48 jam pertama setelah cedera. Pemijatan justru bisa memperburuk kondisi, bahkan berisiko menyebabkan dislokasi atau memperparah bengkak.
Cara Mengatasi Kaki Keseleo di Rumah
Dilansir dari siloamhospitals.com, berikut ini adalah langkah pertolongan pertama yang direkomendasikan untuk menangani keseleo secara mandiri:
1. Istirahat Total (Rest)
Hentikan semua aktivitas yang melibatkan pergerakan kaki. Gunakan tongkat bantu jika harus berpindah tempat.
2. Posisikan Kaki Lebih Tinggi
Ketika duduk atau berbaring, letakkan kaki yang cedera di atas bantal. Ini membantu mengurangi aliran darah berlebih dan mengurangi pembengkakan.
3. Kompres Es Batu (Ice)
Gunakan es batu yang dibungkus kain, tempelkan pada area yang cedera selama 15-20 menit setiap 2–3 jam. Hindari kontak langsung es dengan kulit.
4. Balut dengan Perban (Compression)
Gunakan perban elastis untuk membalut pergelangan kaki. Pastikan tidak terlalu kencang agar aliran darah tetap lancar.
5. Hindari Air Panas dan Alkohol
Jangan mandi air panas, minum alkohol, atau melakukan aktivitas berat dalam 72 jam pertama karena bisa memperburuk kondisi.
6. Konsumsi Obat Pereda Nyeri
Gunakan obat antiinflamasi non-steroid (OAINS) seperti ibuprofen jika diperlukan. Namun, pastikan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat, terutama bagi penderita kondisi medis tertentu.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika setelah 2–3 hari gejala tak membaik, nyeri semakin parah, atau sulit berjalan, segeralah konsultasi ke Dokter Spesialis Orthopedi. Penanganan lanjutan mungkin dibutuhkan untuk mencegah komplikasi, seperti robekan ligamen atau dislokasi sendi.(*)
