Donor Darah: Aksi Kecil, Manfaat Besar Bagi Penerima dan Pendonor

KENDARINEWS.COM–Donor darah sering dipandang sebagai tindakan kemanusiaan yang menyelamatkan nyawa. Tapi tahukah Anda? Menurut informasi dari Alodokter, donor darah juga menyimpan berbagai manfaat kesehatan bagi pendonornya, mulai dari menjaga sirkulasi darah hingga meningkatkan kesehatan mental.

Setiap tetes darah yang Anda sumbangkan bisa menyelamatkan nyawa seseorang yang tengah berjuang akibat kecelakaan, operasi besar, atau penyakit serius seperti thalassemia, anemia, kanker, dan gangguan darah lainnya. Namun lebih dari itu, tubuh Anda pun ikut merasakan manfaat dari proses donor darah yang teratur.

7 Manfaat Donor Darah yang Terbukti untuk Kesehatan

Dilansir dari alodokter, berikut berbagai manfaat donor darah yang sudah terbukti secara medis:

1. Menjaga Kesehatan Jantung dan Sirkulasi Darah

Donor darah membantu melancarkan aliran darah, mencegah penyumbatan pembuluh darah, dan menstabilkan detak jantung. Penelitian menunjukkan bahwa pendonor darah rutin memiliki risiko lebih rendah terkena serangan jantung dan stroke.

2. Menurunkan Kolesterol Jahat

Donor darah diketahui mampu menurunkan kadar LDL (kolesterol jahat) dan trigliserida. Ini artinya, risiko pembentukan plak di pembuluh darah juga berkurang, sehingga fungsi organ tetap optimal.

3. Meningkatkan Produksi Sel Darah Merah Baru

Setelah mendonorkan darah, tubuh akan merespons dengan memproduksi sel darah merah baru. Ini membantu tubuh tetap segar, membawa oksigen lebih efisien, dan mempercepat regenerasi sel.

4. Mendeteksi Penyakit Lebih Dini

Sebelum mendonorkan darah, pendonor akan menjalani pemeriksaan kesehatan dan skrining penyakit menular seperti HIV, hepatitis B & C, malaria, dan sifilis. Dengan ini, potensi penyakit serius dapat terdeteksi sejak dini.

5. Menjaga Kesehatan Mental dan Rasa Bahagia

Tindakan mulia seperti donor darah dapat meningkatkan suasana hati dan memberikan rasa kepuasan emosional karena telah membantu orang lain. Studi menyebutkan, kegiatan altruistik seperti ini berkaitan erat dengan peningkatan kesehatan mental.

6. Mengurangi Kadar Zat Besi Berlebih

Tubuh dengan kadar zat besi terlalu tinggi bisa mengalami gangguan kesehatan seperti nyeri sendi, jantung berdebar, dan kelelahan kronis. Donor darah membantu menjaga kadar zat besi tetap stabil dan sehat.

7. Mencegah Kekentalan Darah

Darah yang terlalu kental dapat menyebabkan gangguan aliran darah, meningkatkan risiko pembekuan, serangan jantung, dan stroke. Rutin mendonorkan darah membantu menurunkan viskositas darah.

Syarat untuk Menjadi Pendonor Darah

Sebelum melakukan donor, ada beberapa syarat penting yang harus dipenuhi:

  • Sehat jasmani dan rohani
  • Usia 17–60 tahun
  • Berat badan minimal 45 kg
  • Tekanan darah normal (100–180 mmHg / 70–100 mmHg)
  • Kadar hemoglobin antara 12,5–17 gr/dL
  • Jeda minimal 2 bulan sejak donor terakhir
  • Tidak sedang hamil atau menyusui
  • Tidak memiliki penyakit menular atau kondisi berisiko tinggi (HIV, hepatitis, narkoba suntik, dll.)

Tenaga medis akan melakukan pemeriksaan sebelum Anda dinyatakan layak mendonorkan darah.

Donor Darah: Gaya Hidup Sehat dan Peduli

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan 14 Juni sebagai Hari Donor Darah Sedunia, sebagai bentuk penghargaan kepada para pendonor dan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya donor darah.

Jika Anda ingin berkontribusi, datanglah ke unit donor darah PMI atau rumah sakit terdekat. Selain menyelamatkan nyawa, Anda juga mendapatkan manfaat kesehatan jangka panjang. Donor darah adalah investasi bagi kesehatan diri sekaligus amal bagi sesama.(*)