KENDARINEWS.COM–Etika makan bukan hanya soal sopan santun di meja makan, tapi juga berpengaruh besar terhadap kesehatan tubuh dan kualitas hubungan sosial, baik di rumah maupun di lingkungan profesional. Di era modern ini, cara makan yang benar semakin penting untuk diajarkan sejak dini, terutama di tengah gempuran budaya instan dan ketergantungan pada gawai.
Etika makan juga mencerminkan penghargaan terhadap makanan, orang yang menyiapkannya, serta orang-orang yang duduk bersama di meja makan. Tak heran, banyak pakar menyarankan agar kebiasaan ini ditanamkan sejak anak-anak agar terbentuk karakter yang percaya diri, sabar, dan mampu bersosialisasi dengan baik.
Dilansir dari hellosehat, berikut adalah 7 etika dan cara makan yang baik yang perlu dibiasakan:
1. Cuci Tangan Sebelum Makan, Bukan Setelah
Membiasakan mencuci tangan sebelum makan adalah langkah awal menjaga kebersihan dan mencegah infeksi. Di masa pasca pandemi, kebiasaan ini menjadi semakin penting, terutama saat makan bersama orang lain, baik di rumah maupun di restoran.
2. Jangan Makan Terburu-buru
Makan terlalu cepat bisa mengganggu pencernaan dan menyebabkan kenaikan berat badan. Makan dengan tenang memberi waktu tubuh untuk mengenali rasa kenyang, sekaligus memberi kesempatan bagi semua orang di meja untuk menikmati waktu makan bersama.
3. Hindari Mengecap dan Mengunyah dengan Mulut Terbuka
Kebiasaan mengecap saat makan bisa mengganggu orang lain. Anak-anak perlu dilatih untuk mengunyah dengan mulut tertutup secara perlahan. Meski butuh waktu, pelajaran ini akan terbawa hingga dewasa sebagai bagian dari kesopanan.
4. Singkirkan Ponsel dari Meja Makan
Menggunakan ponsel saat makan dapat mengganggu fokus dan interaksi sosial. Studi menunjukkan bahwa makan sambil bermain ponsel meningkatkan risiko konsumsi makanan tinggi gula dan lemak. Meja makan seharusnya menjadi tempat berkumpul dan berkomunikasi, bukan berselancar di dunia maya.
5. Jangan Mengkritik Makanan
Mengomentari makanan secara negatif dapat melukai perasaan orang yang memasaknya. Ajarkan anak (dan diri sendiri) untuk menghargai setiap sajian, bahkan jika tidak menyukainya. Ini juga melatih empati dan rasa syukur.
6. Tunggu Sebelum Beranjak dari Meja
Meninggalkan meja makan sebelum orang lain selesai bisa dianggap tidak sopan. Ajari anak untuk menunggu, atau setidaknya meminta izin sebelum pergi. Hal ini menumbuhkan rasa hormat terhadap kebersamaan.
7. Gunakan Kata-Kata Sopan saat Meminta atau Menolak Makanan
Kata “tolong”, “terima kasih”, dan “maaf” sederhana tapi berdampak besar. Ajari anak untuk mengungkapkan keinginan dengan sopan, termasuk saat meminta bantuan mengambil makanan atau menolak makanan yang tidak disukai.
Makan dengan Sadar, Bukan Sekadar Mengisi Perut
Lebih dari itu, makan dengan etika yang benar membantu kita lebih sadar terhadap apa yang dikonsumsi. Saat seseorang benar-benar menikmati makanan, ia lebih mudah merasa kenyang, menghargai rasa, dan tidak makan berlebihan.
Menerapkan etika makan bukan hanya tentang menjaga image di depan orang lain, tetapi juga bagian dari pola hidup sehat dan hubungan sosial yang harmonis.(*)
