Biar Nggak Pengap! Ini Tips Bikin Udara di Rumah Lebih Bersih dan Nyaman

KENDARINEWS.COM–Kualitas udara di dalam rumah sering kali luput dari perhatian, padahal udara yang tercemar bisa berdampak langsung pada kesehatan keluarga. Mulai dari masalah pernapasan, alergi, hingga risiko penyakit serius seperti asma dan iritasi paru-paru.

Salah satu kunci rumah yang sehat adalah memiliki udara yang bersih, segar, dan bebas polusi. Selain membersihkan rumah secara rutin, kamu juga perlu memperhatikan sirkulasi udara dan menghindari sumber-sumber polutan dalam ruangan.

Dilansir dari detik.com, berikut adalah 12 cara mudah dan efektif untuk meningkatkan kualitas udara di rumah, agar tetap segar dan nyaman untuk seluruh anggota keluarga.

1. Jangan Merokok di Dalam Rumah

Asap rokok adalah polutan dalam ruangan yang paling umum. Selain mengganggu pernapasan, partikel dari asap rokok bisa menempel di perabot dan mengendap dalam waktu lama. Jika belum bisa berhenti, setidaknya merokoklah di luar rumah.

2. Buang Asap Kendaraan ke Luar

Banyak orang memanaskan mobil atau motor di dalam garasi tertutup. Padahal, asap kendaraan mengandung karbon monoksida yang sangat berbahaya jika terhirup. Pastikan knalpot menghadap keluar dan selalu matikan mesin sebelum masuk ke area tertutup.

3. Letakkan Tanaman Penyaring Udara

Tanaman seperti Dracaena, Spathiphyllum (peace lily), dan Hedera helix (English ivy) terbukti mampu menyaring racun udara dalam ruangan. Selain mempercantik interior, tanaman ini bisa bantu membuat udara lebih bersih secara alami.

4. Rutin Membersihkan AC dan Kipas Angin

Kipas angin dan AC bisa jadi sarang debu dan mikroorganisme jika tidak dibersihkan. Bersihkan filter secara rutin agar alat ini benar-benar membantu menyegarkan udara, bukan malah menyebar partikel polutan.

5. Jauhkan Hewan Peliharaan dari Kamar Tidur

Bulu, air liur, dan sel kulit mati dari hewan peliharaan bisa menjadi alergen. Meski sayang hewan kesayangan, hindari membiarkan mereka tidur di tempat tidur atau berada di kamar terlalu lama.

6. Gunakan Cat Rendah VOC

Cat tembok mengandung VOC (Volatile Organic Compounds) yang bisa tetap menguap meski cat sudah kering. Pilih cat yang berlabel “low VOC” atau “zero VOC” untuk menjaga udara dalam rumah tetap aman.

7. Cegah dan Perbaiki Kebocoran

Kelembaban dari atap bocor atau rembesan air bisa memicu pertumbuhan jamur dan lumut, yang berdampak buruk bagi paru-paru. Lakukan pengecekan rutin pada atap, talang air, dan dinding rumah.

8. Kurangi Penggunaan Karpet

Karpet mudah menyerap debu, jamur, bulu hewan, dan bahan kimia lainnya. Jika memungkinkan, ganti dengan lantai keras seperti kayu atau ubin, yang lebih mudah dibersihkan.

9. Hindari Penggunaan Asbes

Meski sudah jarang digunakan, atap asbes masih ditemukan di beberapa rumah. Partikelnya bisa terhirup dan memicu kanker paru-paru. Jika rumah masih menggunakan asbes, sebaiknya segera diganti.

10. Maksimalkan Ventilasi

Ventilasi yang baik sangat penting. Buka jendela setiap hari agar udara segar masuk dan udara pengap keluar. Jika tinggal di daerah dengan polusi tinggi, pertimbangkan ventilasi mekanik atau exhaust fan.

11. Singkirkan Alergen di Rumah

Debu, bulu hewan, tungau, dan jamur adalah pemicu utama alergi dalam ruangan. Bersihkan rumah secara rutin, gunakan vacuum cleaner dengan filter HEPA, dan ganti seprai minimal seminggu sekali.

12. Gunakan Pembersih Udara

Gunakan air purifier dengan HEPA filter untuk menyaring partikel berbahaya di udara, terutama jika ada penderita asma, alergi, atau bayi di rumah. Ini adalah investasi penting untuk kesehatan keluarga.

Kesimpulan

Menjaga udara tetap segar di dalam rumah bukan hanya soal kenyamanan, tapi juga soal kesehatan jangka panjang. Dari menghindari asap rokok hingga menggunakan pembersih udara, setiap langkah kecil bisa membawa perubahan besar.

Pastikan rumahmu bebas dari polutan tersembunyi dan miliki sirkulasi udara yang baik. Rumah sehat dimulai dari udara yang bersih.(*)