KENDARINEWS.COM–Deodoran adalah produk perawatan pribadi yang populer digunakan untuk mengatasi bau badan dan memberikan aroma segar pada tubuh. Selain berfungsi sebagai penghilang bau, deodoran juga kerap dipakai sebagai parfum yang membuat pengguna merasa lebih percaya diri sepanjang hari.
Apa Itu Deodoran dan Cara Kerjanya?
Deodoran bekerja dengan cara mengurangi bakteri penyebab bau badan yang biasanya berkembang di area ketiak. Bakteri ini memecah keringat menjadi asam yang berbau tidak sedap. Kandungan antibakteri dalam deodoran membantu menekan jumlah bakteri tersebut sehingga bau badan berkurang atau hilang.
Perlu diketahui, deodoran berbeda dengan antiperspiran. Antiperspiran mengandung bahan aktif seperti aluminium yang menyumbat pori-pori untuk mengurangi produksi keringat, sementara deodoran fokus pada penghilangan bau tanpa menghambat keluarnya keringat.
Produk deodoran hadir dalam berbagai bentuk, seperti stick, roll-on, spray, dan krim, yang dapat dipilih sesuai kebutuhan dan jenis kulit.
5 Manfaat Utama Deodoran untuk Tubuh
Berikut beberapa manfaat utama deodoran untuk tubuh yang dilansir dari hellosehat:
- Menghilangkan Bau Badan
Deodoran mengandung bahan antiseptik yang membantu membunuh bakteri penyebab bau sehingga badan terasa segar dan bebas bau tak sedap. - Mencegah Terbentuknya Bau Badan
Dengan menekan pertumbuhan bakteri, deodoran mencegah munculnya bau badan sebelum benar-benar terbentuk, terutama saat Anda banyak berkeringat. - Menyegarkan Kulit
Kandungan pewangi dan bahan alami seperti aloe vera memberikan aroma menyegarkan sekaligus menjaga kelembapan dan kenyamanan kulit. - Mencegah Iritasi dan Kemerahan
Beberapa deodoran diperkaya dengan pelembap dan bahan anti-inflamasi yang membantu menjaga kesehatan kulit ketiak dan menghindari iritasi akibat gesekan atau keringat. - Mencegah Infeksi Kulit
Dengan mengurangi kelembapan dan jumlah bakteri, deodoran juga membantu menghindarkan kulit ketiak dari infeksi bakteri yang dapat menyebabkan rasa gatal dan peradangan.
Apakah Aman Memakai Deodoran Setiap Hari?
Banyak orang khawatir bahwa pemakaian deodoran jangka panjang dapat menyebabkan penyakit serius seperti kanker payudara atau Alzheimer. Namun, hingga kini belum ada bukti ilmiah yang kuat yang mendukung klaim tersebut, menurut Cleveland Clinic dan sejumlah penelitian medis lainnya.
Meski demikian, penggunaan deodoran hendaknya disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi kulit. Bagi yang aktivitasnya ringan dan tidak banyak berkeringat, penggunaan deodoran setiap hari tidak wajib.
Selain itu, perhatikan reaksi kulit Anda setelah memakai deodoran. Jika muncul gejala seperti gatal, kemerahan, atau perubahan warna kulit menjadi gelap, sebaiknya hentikan penggunaan dan konsultasikan dengan dokter.(*)
