KENDARINEWS.COM –Polisi masih mendalami keberadaan sosok berinisial S yang diduga memiliki peran penting dalam rencana pemindahan dana dari sejumlah rekening dormant dalam kasus penculikan dan pembunuhan M Ilham Pradipta (MIP), kepala cabang pembantu sebuah bank di Jakarta Pusat.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Wira Satya Triputra, mengungkapkan bahwa salah satu tersangka, Candy alias Ken, mengaku mendapat informasi soal rekening dormant dari sosok S.
“Hasil pemeriksaan saudara C alias K itu mendapatkan informasi dari temannya inisial S. Ini masih kita dalami dan melakukan pengejaran karena identitasnya belum jelas disampaikan,” ujar Wira dalam konferensi pers, Selasa (16/9).
Polisi hingga kini belum mengetahui berapa jumlah total dana dalam rekening dormant yang diketahui Candy. Namun, Wira memastikan bahwa belum ada dana yang berhasil dipindahkan ke rekening penampung.
“Bahwa uang dalam kasus ini, uang itu belum nyeberang. Jadi masih berada di rekening dormant, belum pada penampungan,” jelasnya dikutip dari cnn indonesia.
Kasus ini bermula dari penculikan terhadap Ilham di parkiran pusat perbelanjaan kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (20/8). Sehari kemudian, jasad korban ditemukan di area persawahan Kecamatan Serang Baru, Kabupaten Bekasi.
Polisi telah menangkap 15 orang tersangka, termasuk Dwi Hartono yang dikenal sebagai crazy rich Jambi serta dua anggota TNI AD, yakni Serka N dan Kopda FH.
Berdasarkan penyidikan, para pelaku berniat memindahkan uang dari rekening dormant ke rekening penampung yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Rekening dormant adalah rekening yang tidak aktif digunakan untuk transaksi dalam kurun waktu minimal tiga bulan.(*)
