Wali Kota Medan: Tangani Imigran dengan Humanis, Warga Tetap Harus Nyaman

KENDARINEWS.COM –Wali Kota Medan, Rico Tri Putra Bayu Waas, angkat bicara soal keberadaan ribuan imigran pencari suaka yang sudah bertahun-tahun tinggal di Kota Medan, Sumatera Utara. Ia menegaskan bahwa Pemko Medan tetap membuka diri atas dasar kemanusiaan, namun tetap memprioritaskan keamanan dan kenyamanan masyarakat.

“Kita harus tangani dengan humanis, tapi juga memastikan masyarakat sekitar tetap aman dan nyaman,” ujar Rico saat menerima kunjungan perwakilan United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) dan International Organization for Migration (IOM) di Balai Kota Medan, Senin (15/9) dikutip dari cnn indonesia.

Rico menyebut, ia tidak ingin kasus penolakan imigran oleh warga yang sempat terjadi di Aceh terulang di Medan.

Berdasarkan data UNHCR, saat ini terdapat sekitar 1.200 imigran pencari suaka yang ditampung di 12 lokasi di Kota Medan. Mereka berasal dari negara-negara konflik seperti Afghanistan, Irak, Iran, Sudan, Pakistan, hingga Somalia.

Oktina, perwakilan UNHCR, menjelaskan bahwa lamanya para imigran menetap di Medan disebabkan belum adanya negara ketiga yang bersedia menerima mereka. Bahkan, Amerika Serikat disebut telah menutup kedatangan imigran baru.

UNHCR sendiri menawarkan dua program untuk membantu para imigran, yaitu Private Sponsorship (dukungan keluarga di luar negeri untuk membawa imigran kembali) dan Talent Beyond Boundaries (TBB) yang menyalurkan imigran dengan keterampilan tertentu ke negara yang membutuhkan.

Sementara itu, perwakilan IOM Kathleen Lina menyebut biaya hidup para imigran di Medan sepenuhnya ditanggung IOM sejak 2005. “Imigran dewasa mendapat Rp1.750.000 per bulan, sedangkan anak-anak Rp800.000,” jelasnya.(*)