KENDARINEWS.COM–Kanker payudara masih menjadi ancaman utama bagi perempuan di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Meskipun teknologi medis terus berkembang, deteksi dini tetap menjadi kunci utama dalam meningkatkan angka kesembuhan penderita.
Pakar onkologi menyebutkan bahwa mengenali ciri-ciri kanker payudara sejak stadium awal sangat penting karena gejala awal sering kali tidak terasa atau disalahartikan sebagai kondisi ringan.
Gejala Kanker Payudara Stadium Awal
Dilansir dari ciputrahospital, berikut beberapa gejala kanker payudara stadium awal yang harus anda ketahui:
- Perubahan Ukuran dan Bentuk Payudara
Payudara bisa tampak membesar, mengecil, atau terlihat tidak simetris seperti biasanya. - Puting Tertarik ke Dalam (Retraksi)
Salah satu atau kedua puting bisa terlihat tertarik ke dalam dan berbeda bentuk dari biasanya. - Cairan Tak Biasa dari Puting
Keluarnya cairan, terutama berdarah, dari puting saat tidak menyusui bisa jadi tanda bahaya. - Nyeri Payudara yang Berulang
Nyeri di salah satu atau kedua payudara tanpa alasan jelas harus segera diperiksa. - Benjolan di Payudara
Benjolan keras, tidak beraturan, dan seolah menempel pada jaringan sekitar bisa menandakan tumor ganas.
Ciri-Ciri Kanker Payudara yang Sudah Ganas:
Saat kanker mulai berkembang secara agresif, gejala yang muncul bisa lebih spesifik dan menyakitkan, seperti:
- Payudara Gatal atau Teriritasi
Rasa gatal yang menetap tanpa penyebab jelas bisa mengindikasikan pertumbuhan sel kanker. - Warna Kulit Payudara Memerah atau Keunguan
Tanda peradangan akibat sel kanker yang mulai menyebar. - Payudara Terasa Lebih Keras
Tekstur dan kekenyalan payudara berubah drastis, terasa tegang dan keras. - Kulit Puting Mengelupas
Bisa menandakan adanya gangguan serius di area tersebut. - Kulit Payudara Mirip Kulit Jeruk
Merupakan ciri khas dari kanker payudara invasif, di mana kulit terlihat berpori seperti kulit jeruk.
Tanda-Tanda Kanker Payudara Kambuh:
Meskipun telah menjalani pengobatan, kanker payudara bisa kambuh kembali dalam dua tahun pertama. Gejala kekambuhan bisa muncul secara lokal, regional, atau bahkan menyebar (metastasis). Waspadai jika Anda merasakan:
- Benjolan baru di lokasi bekas operasi atau di bawah lengan
- Pembengkakan di lengan atau sekitar dada
- Nyeri tulang, batuk kronis, penurunan berat badan ekstrem
- Masalah neurologis seperti sakit kepala berat atau gangguan penglihatan
Bagaimana Mendeteksi Kanker Sejak Dini?
Deteksi dini bisa dilakukan dengan dua cara utama:
- Mamografi (Mammogram)
Pemeriksaan sinar-X yang dapat mendeteksi tumor sekecil 1 mm, bahkan sebelum muncul gejala nyata. - SADARI (Periksa Payudara Sendiri)
Pemeriksaan mandiri di rumah, dengan memperhatikan bentuk, ukuran, dan perubahan di payudara.
Keduanya penting untuk dilakukan secara rutin, terutama bagi perempuan berusia di atas 40 tahun atau memiliki riwayat keluarga dengan kanker payudara.
Pencegahan: Gaya Hidup Sehat Sangat Berpengaruh
Beberapa makanan dan kebiasaan juga terbukti meningkatkan risiko kanker payudara. Hindari konsumsi alkohol, daging olahan, makanan tinggi gula, dan produk susu tinggi lemak. Sebaliknya, tingkatkan asupan sayuran, buah, olahraga teratur, serta menjaga berat badan ideal.
Kesimpulan: Waspada, Tapi Jangan Panik
Kanker payudara bukanlah akhir dari segalanya selama dideteksi sedini mungkin. Rutin memeriksa kondisi payudara dan melakukan mamografi bisa menjadi langkah awal penyelamatan nyawa. Ingat, semakin awal diketahui, semakin besar peluang sembuh.(*)
