KENDARINEWS.COM–Di tengah gaya hidup cepat dan meningkatnya tren layanan pesan antar makanan, banyak orang mulai melupakan nikmatnya memasak sendiri di rumah. Padahal, kegiatan memasak tak hanya menghasilkan makanan lezat, tapi juga memberikan manfaat besar bagi kesehatan fisik dan mental.
Bukan cuma soal rasa, proses memasak ternyata menyentuh aspek psikologis, emosional, bahkan sosial yang berdampak positif dalam kehidupan sehari-hari. Dilansir dari doktersehat, berikut 11 manfaat memasak yang mungkin belum Anda sadari:
1. Lebih Sehat dan Bergizi
Dengan memasak sendiri, Anda bisa mengontrol bahan dan cara pengolahan makanan. Masakan rumahan biasanya lebih rendah lemak, garam, dan gula dibanding makanan cepat saji. Ini membantu menurunkan risiko obesitas, hipertensi, dan penyakit metabolik lainnya.
2. Redakan Stres Secara Alami
Aktivitas memasak terbukti bisa meredakan ketegangan. Mulai dari memotong bahan hingga mencium aroma masakan, semuanya menjadi terapi alami untuk mengatasi tekanan setelah hari yang melelahkan.
3. Picu Perasaan Bahagia
Memasak melibatkan banyak indera—penglihatan, penciuman, peraba, hingga perasa. Semua ini memicu pelepasan hormon endorfin yang membuat kita merasa senang dan puas, apalagi saat melihat hasil masakan yang menggugah selera.
4. Bantu Atasi Depresi dan Kecemasan
Beberapa pusat kesehatan mental telah menggunakan aktivitas memasak sebagai bagian dari terapi untuk pasien depresi dan gangguan kecemasan. Memasak membantu otak fokus pada hal positif dan meningkatkan rasa kontrol atas hidup.
5. Tingkatkan Percaya Diri
Menyiapkan makanan dari nol hingga siap saji memberikan rasa pencapaian. Ketika masakan berhasil dan dinikmati orang lain, kepercayaan diri ikut meningkat, terutama bagi pemula yang baru belajar memasak.
6. Latihan Kreativitas
Memasak adalah seni. Setelah mahir mengikuti resep, Anda bisa mulai berkreasi—mengganti bahan, membuat menu baru, atau mencoba plating yang cantik. Kreativitas ini bermanfaat juga untuk otak dan keseharian Anda.
7. Lebih Higienis
Saat memasak di rumah, Anda punya kendali penuh atas kebersihan makanan, peralatan, dan dapur. Ini secara langsung mengurangi risiko kontaminasi bakteri penyebab keracunan makanan.
8. Pererat Hubungan Keluarga
Memasak dan makan bersama memperkuat ikatan antar anggota keluarga. Anak-anak yang ikut membantu memasak juga belajar tanggung jawab dan keterampilan hidup sejak dini.
9. Lindungi dari Alergi Makanan
Dengan memilih bahan sendiri, Anda bisa menghindari bahan pemicu alergi seperti kacang, gluten, atau seafood. Ini penting, terutama bagi keluarga dengan anggota yang memiliki sensitivitas makanan.
10. Kontrol Porsi Lebih Baik
Masakan rumahan cenderung memiliki porsi yang lebih masuk akal dibanding porsi besar di restoran. Ini membantu mengatur asupan kalori harian dan menghindari makan berlebihan.
11. Bangun Rutinitas Sehat
Memasak secara konsisten membantu menciptakan rutinitas yang stabil. Dalam terapi seperti IPSRT untuk gangguan bipolar, rutinitas seperti jadwal makan sangat penting untuk menstabilkan kondisi emosional.
Siap Memulai?
Kalau Anda belum pandai memasak, mulailah dengan resep-resep sederhana. Tidak harus langsung sempurna yang penting adalah niat untuk hidup lebih sehat, bahagia, dan mandiri.(*)
