Jangan Diam: Inilah 10 Dampak Serius dari Kebakaran Hutan Terhadap Lingkungan di Indonesia

KENDARINEWS.COM–Kebakaran hutan bukanlah fenomena baru di Indonesia. Dalam beberapa tahun terakhir, kasus kebakaran hutan terus menjadi sorotan, bahkan masuk ke dalam daftar bencana nasional yang serius. Peristiwa ini tidak hanya menghiasi pemberitaan televisi, tetapi juga menimbulkan dampak besar bagi lingkungan, kehidupan manusia, dan makhluk hidup lainnya.

Salah satu kejadian terparah tercatat pada tahun 2015, ketika kebakaran hutan di Pulau Sumatera menimbulkan kabut asap tebal yang menyelimuti wilayah luas, hingga ke negara tetangga. Bencana ini menjadi titik balik penting bagi kesadaran publik terhadap dampak masif kebakaran hutan.

Berikut adalah dampak serius kebakaran hutan terhadap lingkungan yang dilansir dari swb.co.id:

1. Timbulnya Kabut Asap

Kabut asap merupakan dampak paling langsung dari kebakaran hutan. Semakin luas area hutan yang terbakar, semakin banyak asap yang dihasilkan. Kabut ini mencemari udara, mengganggu jarak pandang, dan berdampak pada transportasi umum maupun pribadi. Kejadian serupa pada 2015 bahkan melumpuhkan aktivitas masyarakat dan lintas negara.

2. Matinya Pepohonan

Kebakaran hutan menyebabkan pepohonan mati terbakar. Padahal, pohon memiliki peran penting dalam ekosistem, mulai dari menghasilkan oksigen hingga menjadi tempat tinggal hewan. Kehilangan pohon berarti kehilangan banyak fungsi ekologis yang vital.

3. Matinya Binatang

Hutan adalah rumah bagi banyak spesies hewan. Saat terjadi kebakaran, tidak sedikit dari mereka yang mati karena terjebak api. Terutama spesies endemik yang tidak mampu beradaptasi atau bermigrasi cepat. Ini juga mempercepat kepunahan hewan-hewan tertentu.

4. Binatang Tidak Mempunyai Tempat Tinggal

Bagi hewan yang selamat, kebakaran tetap membawa petaka karena mereka kehilangan habitatnya. Tanpa rumah, makanan, dan air, kelangsungan hidup mereka menjadi sangat terancam.

5. Terganggunya Keseimbangan Alam

Fungsi hutan sebagai penyeimbang alam terganggu. Hutan yang terbakar tidak lagi mampu menyaring udara atau menyimpan cadangan air tanah. Dampaknya adalah meningkatnya polusi dan terganggunya siklus alam.

6. Banjir

Akar pohon yang biasanya menyerap air akan mati akibat kebakaran. Akibatnya, saat hujan turun, air tidak terserap dengan baik dan menyebabkan banjir. Risiko ini bahkan lebih tinggi di daerah berbukit karena berpotensi menimbulkan longsor.

7. Kurangnya Cadangan Air di Bumi

Selain banjir, hutan yang rusak juga menyebabkan berkurangnya cadangan air tanah. Ini akan sangat terasa saat musim kemarau, di mana kekeringan menjadi momok serius bagi manusia maupun makhluk hidup lainnya.

8. Polusi Udara

Asap dari kebakaran hutan mengandung gas beracun seperti karbon dan senyawa rumah kaca lainnya. Polusi ini bisa menyebar ke berbagai wilayah, bahkan hingga ratusan kilometer jauhnya, membahayakan kualitas udara secara umum.

9. Menimbulkan Banyak Penyakit

Dampak serius lainnya adalah masalah kesehatan. ISPA, gangguan paru-paru, iritasi mata dan kulit adalah beberapa penyakit yang muncul akibat paparan asap hutan. Dalam kasus ekstrem, penyakit ini bisa mengancam nyawa.

10. Terjadinya Erosi Tanah

Tanpa akar pohon yang kuat, tanah menjadi mudah tergerus air hujan. Inilah yang disebut erosi. Jika tidak ditangani, erosi akan menyebabkan hilangnya lapisan tanah subur dan kerusakan permanen pada lanskap hutan.

Kesimpulan

Kebakaran hutan bukan hanya insiden lokal, melainkan bencana lingkungan global. Dampaknya menjalar dari ekosistem hingga kesehatan masyarakat. Karena itu, menjaga hutan bukan hanya tugas pemerintah, tetapi tanggung jawab semua pihak. Kesadaran masyarakat untuk melindungi hutan harus dibangun sejak dini demi keberlanjutan hidup di masa depan.(*)