KENDARINEWS.COM–Gorengan memang sulit ditolak. Teksturnya yang renyah dan rasanya yang gurih menjadi godaan kuat, terutama saat menemani ngobrol dengan teman atau sebagai camilan tengah malam. Namun, di balik sensasi lezatnya, makanan ini menyimpan dampak buruk bagi kesehatan yang sayang dilewatkan.
5 Risiko Kesehatan yang Harus Waspadai Akibat Sering Makan Gorengan
1. Minyak Rusak dan Terbentuknya Zat Berbahaya
Minyak goreng yang dipakai berulang kali akan mengalami oksidasi dan penurunan kualitas. Akibatnya, minyak membentuk senyawa berbahaya seperti radikal bebas, aldehida, dan polycyclic aromatic hydrocarbons — semua terkait dengan risiko kanker dan penyakit jantung.
2. Konsumsi Lemak Trans yang Meningkat
Menggoreng dengan minyak terpanaskan hingga tinggi bisa menghasilkan lemak trans buatan, yang sulit dicerna tubuh. Kebiasaan ini meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes tipe 2, obesitas, dan kanker.
3. Risiko Diabetes dan Penyakit Jantung
Studi besar menunjukkan: makan gorengan 4–6 kali per minggu terkait dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2 hingga 39%, dan risiko penyakit jantung sebesar 23% dibandingkan yang mengonsumsinya kurang dari sekali seminggu.
4. Kandungan Akrilamida yang Merusak Jantung
Akrilamida, senyawa yang terbentuk saat makanan digoreng, terbukti dapat meningkatkan risiko gagal jantung hingga 15%. Efeknya meluas, bahkan bisa mengancam generasi berikutnya akibat perubahan epigenetik.
5. Insulin Resistance dan Obesitas
Konsumsi gorengan secara berulang juga dikaitkan dengan peningkatan faktor risiko seperti ketahanan insulin dan kenaikan berat badan, yang akhirnya memicu obesitas kronis.
Tips Cerdas Mengurangi Risiko dari Gorengan
- Batasi konsumsi menjadi maksimal satu porsi per minggu, bukan rutin setiap hari.
- Pilih metode memasak yang lebih sehat seperti dipanggang, dibakar, direbus atau menggunakan air fryer.
- Jika ingin tetap menggoreng, gunakan minyak dengan smoke point tinggi, ganti secara teratur, dan hindari pemakaian ulang yang terlalu banyak.
Kesimpulan
Gorengan memang menggoda—tapi harga yang dibayar tubuh sering kali terlalu mahal. Mengurangi frekuensinya, serta menerapkan cara memasak yang lebih sehat, adalah investasi kecil untuk kesehatan jangka panjang. Ingat, pilihan bijak hari ini bisa mencegah masalah besar besok.(*)
