KendariNews.com – Dunia kembali diguncang dengan pernyataan mengejutkan dari mantan Presiden Rusia, Dmitry Medvedev. Dalam unggahannya di media sosial Telegram, Medvedev menyebutkan bahwa beberapa negara siap menyuplai senjata nuklir ke Iran. Ini diungkapkan beberapa jam setelah Amerika Serikat melancarkan serangan ke tiga fasilitas nuklir Iran di Fordo, Natanz, dan Isfahan pada Minggu (22/6), waktu setempat.
Menurut Medvedev yang dikutip dari cnnindonesia, serangan tersebut dikhawatirkan akan meningkatkan eskalasi konflik antara Iran dan Israel, yang bisa merembet ke seluruh kawasan Timur Tengah. Namun, ia menambahkan bahwa fasilitas nuklir Iran yang diserang tampaknya hanya mengalami kerusakan ringan dan proses pengayaan uranium serta pengembangan senjata nuklir tetap bisa berjalan seperti biasa.
Medvedev Peringatkan Potensi Konflik Besar
Medvedev, yang juga merupakan Ketua Dewan Keamanan Rusia, mengingatkan bahwa serangan ini bisa membuat AS terlibat dalam konflik yang lebih besar dengan Iran. Ia memperingatkan bahwa Iran mungkin akan mengerahkan pasukan darat jika serangan terus berlanjut, memperburuk ketegangan di kawasan tersebut.
Lebih jauh lagi, ia mengatakan bahwa serangan ini justru semakin menguatkan posisi kepemimpinan di Iran. Medvedev menyatakan, “Rakyat Iran kini bersatu di bawah kepemimpinan spiritual mereka, bahkan orang-orang yang sebelumnya tidak mendukung pemerintah bisa jadi akan berpihak,” katanya.
