Warga Dihebohkan Penemuan Mayat di Laut, Diduga Tewas Tersambar Petir Saat Memancing

KENDARINEWS.COM–Warga Desa Lolibu Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah di Hebohkan dengan penemuan mayat seorang laki-laki yang berada diatas perahu dan hanyut ke Bibir Pantai pada Selasa (6/5).

Mayat Laki-laki tersebut pertama kali ditemukan oleh seorang nelayan berinisial LP (49) ketika sedang menjaring kepiting di laut. Mayat itu ditemukan diatas sebuah perahu yang hanyut ke bibir Pantai. LP (49) yang panik dan mengenali korban langsung mengubungi istri korban. LP langsung memberitahukan hal itu dan mengantar Istri korban ke pantai tempatnya menemukan mayat tersebut. Penemuan mayat tersebut sontak menghebohkan warga Desa Lolibu Kecamatan Lakudo.

Kapolres Buton Tengah, AKBP Wahyu Adi Waluyo melalui Kasi Humas, IPTU Thamrin membenarkan adanya menemuan mayat berjenis kelamin laki-laki yang ditemukan oleh seorang nelayan di Pantai Desa Lolibu Kecamatan Lakudo Kabupaten Buton Tengah.

“LP (49) yang mengenali Jenazah I (21) yang ditemukannya langsung lari bergegas memberitahu istri korban WI (17) dan bersama-sama keluarga menuju ke Pantai,” kata IPTU Thamrin, Rabu (7/5).

Lebih Lanjut, Kasi Humas IPTU Thamrin menjelaskan, berdasarkan keterangan istri korban bahwa suaminya sempat meminta izin untuk pergi memancing pada pagi harinya. Pada siang hari sekitar pukul 13.30 Wita turun hujan lebat yang disertai dengan iringan guntur dan petir. Hingga pada akhirnya, menjelang magrib dia terkejut dikabari bahwa suaminya berinisial I (21) ditemukan meninggal dunia diatas perahu.

Keterangan saksi LD (32) yang saat itu sempat bersama korban memancing ikan dilaut sekitar pukul 12.00 Wita Saksi LD (32) sempat mengajak korban untuk pulang. Namun, korban menolak dengan alasan belum mendapat banyak Ikan hingga akhirnya saksi kemudian pulang meninggalkan korban yang melanjutkan memancing.

“Berdasarkan pemeriksaan medis pada fisik korban dan keterangan saksi-saksi, dugaan sementara meninggalnya korban I (21) dikarenakan tersambar petir saat memancing ditengah laut yang saat itu sedang terjadi Hujan deras disertai Petir dan Guntur. Kami pihak Kepolisian telah menyarankan keluarga agar dilakukan otopsi secara menyeluruh untuk mengetahui lebih lanjut penyebab kematian korban namun keluarga menolak dan telah menerima dan mengikhlaskan apa yang terjadi merupakan kehendak dari Allah SWT,” pungkasnya. (deh)