KENDARINEWS.COM–Kota Kendari bukan daerah dengan berpenghasilan dari sumber daya alam, khususnya sektor pertambangan mineral. Kota Kendari merupakan kota jasa dan bisnis. Pendapatan Asli Daerah (PAD) salah satunya bersumber dari Pajak Bumi dan Bangunan Perkotaan dan Pedesaan (PBB-P2).
Pemerintah Kota Kendari menargetkan realisasi PAD dari sektor PBB tahun 2025 sebesar Rp23 miliar. Nah, untuk mengoptimalkan realisasi PAD dari sektor PBB, Wali Kota Kendari, dr.Siska Karina Imran memerintahkan jajarannya agar lebih aktif meningkatkan PAD.
“Saya perintahkan agar jajaran terkait lebih aktif dalam upaya peningkatan PAD, meningkatkan koordinasi dengan perbankan untuk mempermudah pembayaran pajak, serta memanfaatkan teknologi digital yang tersedia,” perintah Wali Kota dr.Siska, Rabu (19/3/2025).
HUMAS PEMKOT KENDARI
Wali Kota Kendari, dr.Siska Karina Imran (tengah) didampingi Pj Sekda Kota Kendari, Amir Hasan (kiri) saat meluncurkan layanan pembayaran PBB-P2 melalui Virtual Account SIPPBB di Aula Samaturu Kantor Balai Kota Kendari, Rabu (19/3/2025).
Titah itu dikeluarkan Wali Kota dr.Siska saat meluncurkan layanan pembayaran PBB-P2 melalui Virtual Account Sistem Informasi Pajak PBB (SIPPBB) dan Bank Sultra Mobile di Aula Samaturu Kantor Balai Kota Kendari, Rabu (19/3/2025).
Dengan sistem itu, masyarakat dapat membayar pajak dengan lebih mudah dan praktis. Wali Kota dr.Siska juga menyerahkan Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT) PBB-P2 tahun 2025 kepada para camat se-Kota Kendari.
Untuk menunjukkan komitmen dalam kepatuhan pajak, Wali Kota dr.Siska mengajak seluruh jajaran pejabat Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari , termasuk asisten, staf ahli, kepala OPD, camat, dan lurah, untuk segera melakukan pembayaran sebagai tanda dimulainya Pekan Panutan Pembayaran PBB-P2 bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kota Kendari.
Sementara itu, Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Kendari, Satria Damayanti, mengatakan, SPPT yang diserahkan mencapai 137.176 lembar dengan nilai keseluruhan sebesar Rp29 miliar.
Dari angka itu, Pemerintah Kota Kendari menargetkan realisasi PAD dari sektor PBB tahun 2025 sebesar Rp23 miliar. “Kami berharap tahun ini bisa terealisasi 100 persen seperti tahun 2024 sebesar Rp23 miliar,” ujar Satria Damayanti. (rls/abd/b)
