Sinergisitas Mengatasi Banjir di Kota Kendari


–Wagub dan Wali Kota Kendari Cek Penyebab Banjir


KENDARINEWS.COM–Curah hujan tinggi memicu genangan air dan banjir di beberapa titik di Kota Kendari. Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari pun berkolaborasi untuk mencari solusi penanganan banjir. Terlebih lagi Kota Kendari adalah Ibu Kota Provinsi Sultra.

Wakil Gubernur (Wagub) Sultra, Hugua bersama Wali Kota Kendari, dr.Siska Karina Imran dan Wakil Wali Kota Kendari, Sudirman turun langsung ke lokasi untuk meninjau dampak dan mencari solusi atas permasalahan tersebut.

Wali Kota Kendari, dr.Siska Karina Imran (tengah) mendampingi Wakil Gubernur Sultra, Hugua (kanan) saat meninjau lokasi dampak banjir di Kota Kendari dan mencari solusi atas permasalahan tersebut.

Wagub Hugua menegaskan Pemprov Sultra merupakan perpanjangan tangan pemerintah pusat di daerah. Meskipun persoalan wilayah Kota Kendari menjadi tanggung jawab Pemkot Kendari namun dalam penanganan banjir diperlukan sinergisitas antara pemerintah provinsi dan pemerintah kota.

“Pada dasarnya, kami di provinsi adalah wakil pemerintah pusat yang bertugas mengonsolidasikan pembangunan di kabupaten dan kota di Sultra. Karena Kota Kendari adalah ibu kota provinsi sekaligus ikon Sultra, maka kami di provinsi juga ikut bertanggung jawab,” ujar Wagub Hugua, Sabtu (8/3/2025).

Berdasarkan hasil tinjauan, mantan Bupati Wakatobi itu menemukan bahwa hujan deras yang berlangsung selama sekitar 1,5 jam pada Kamis (6/3/2025) telah menyebabkan banjir akibat banyaknya saluran utama yang mengalami penyumbatan.

Hal tersebut diperparah dengan sedimentasi di muara yang menyebabkan penyempitan aliran air. Akibatnya, air yang seharusnya mengalir ke laut justru meluap ke permukiman warga dan jalanan, termasuk di kawasan eks MTQ Kendari.

Sebagai solusi jangka pendek, pemerintah akan mengeruk sedimen di saluran air agar permukaan air dapat turun dan tidak menggenangi rumah warga serta ruas jalan utama. Selain itu, akan dilakukan pelebaran aliran air menuju muara untuk memastikan pembuangan air ke laut lebih optimal.

“Nantinya kita akan melakukan pelebaran dan pengerukan di sepanjang saluran hingga ke laut. Ini penting agar saat hujan turun, air dapat mengalir dengan lancar dan tidak lebih tinggi dari permukiman,” jelas Wagub Hugua.

Sementara itu, Wali Kota Kendari, dr.Siska Karina Imran, menegaskan pihaknya membutuhkan dukungan dari Pemprov Sultra untuk menangani banjir secara menyeluruh.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi adalah penyumbatan di muara, yang menyebabkan aliran air tidak optimal menuju Teluk Kendari. “Kita harus duduk bersama antara Pemkot, Pemprov, dan Balai Sungai untuk mencari solusi secepatnya,” ujar Wali Kota dr.Siska.

Sebagai langkah awal, Pemkot Kendari mulai mengeruk sedimen di sepanjang saluran air hingga ke muara. Proses ini akan terus berlanjut agar saat hujan deras, air tidak menumpuk dan menyebabkan banjir yang lebih parah.

“Dengan kerja sama antara Pemkot Kendari dan Pemprov Sultra, diharapkan solusi jangka panjang dapat segera direalisasikan untuk mengatasi banjir di Kawasan Eks MTQ dan sekitarnya,” ungkap Wali Kota dr.Siska.

Masyarakat di kawasan eks MTQ Kendari berharap langkah-langkah yang direncanakan pemerintah dapat segera terealisasi. Beberapa warga yang terdampak banjir menyampaikan keluhan mereka terkait genangan air yang masuk ke rumah dan menghambat aktivitas sehari-hari.

“Kami berharap ada solusi yang benar-benar bisa mencegah banjir, bukan hanya penanganan sementara. Setiap hujan deras, kawasan ini selalu terendam,” kata Putri salah seorang warga disekitar eks MTQ.

Dengan adanya komitmen dari Pemprov Sultra dan Pemkot Kendari, Putri berharap permasalahan banjir yang kerap melanda kawasan eks MTQ dapat segera teratasi, sehingga masyarakat tidak lagi dihantui oleh ancaman genangan air setiap musim hujan tiba. (rah/b)