IGRA Sultra Helat Lomba Kolase

KENDARINEWS.COM – Ikatan Guru Raudhatul Athfal (IGRA) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) mengadakan lomba kolase tingkat Raudhatul Athfal (RA) seSultra di Lippo Plaza Kendari. Acara yang berlangsung pada sabtu (15/02) lalu ini, diikuti 500 peserta didik dari berbagai sekolah RA seSulawesi Tenggara.

Setiap anak didampingi oleh orang tua mereka, sesuai dengan tema kegiatan, “Mempererat Kasih sayang Orang Tua dan Anak.”

Ketua IGRA Sultra, Irma Elyza, S.Psi., M.Pd., menjelaskan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah meningkatkan perhatian orang tua terhadap anak serta memperkuat hubungan kasih sayang di antara mereka. “saat ini, banyak orang tua sibuk dengan pekerjaan, sementara anak-anak lebih sering menghabiskan waktu dengan gadget. Kegiatan ini menjadi momen berharga untuk membangun kebersamaan, mempererat silaturahmi, sekaligus menanamkan karakter positif pada anak, seperti kebersamaan, percaya diri, kesabaran, ketekunan, dan kreativitas,” ujar Irma.

Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran di RA. “Melalui kegiatan ini, kita berharap dapat menanamkan berbagai karakter positif pada anak, seperti kebersamaan, percaya diri, kesabaran, ketekunan, dan kreativitas,” beber Irma.

Ketua panitia kegiatan, Suharlin, S.Pd., menyampaikan bahwa lomba ini diikuti oleh sekitar 1.000 peserta, termasuk anak-anak usia 3-6 tahun dan pendamping mereka dari berbagai daerah di Sulawesi Tenggara. “Lomba kolase dipilih karena lebih melatih kreativitas anak dibandingkan lomba mewarnai yang sudah umum. Anak-anak menempelkan potongan kertas warna-warni untuk membentuk gambar, sebuah aktivitas yang sudah dikenalkan di RA dan TK tetapi jarang dijadikan lomba,” jelas Suharlin.

Ia juga menambahkan bahwa melihat antusiasme yang tinggi, kegiatan ini direncanakan untuk terus berlanjut, bahkan mungkin diperluas dengan lomba kolase khusus untuk guru dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi. “Jika mendapat lebih banyak dukungan dan sponsor, cakupan lomba juga bisa diperluas. Saat ini, biaya pendaftaran sebesar Rp30.000 per anak, dengan dukungan dari Bank Muamalat, Lippo Plaza, Gramedia, dan Airlangga,”tambahnya.

Sementara itu, Kepala Kemenag Kota Kendari, Hj. Marni, S.Ag., M.Pd., mengapresiasi kegiatan ini karena tidak hanya melatih kreativitas anak, tetapi juga mempererat hubungan mereka dengan orang tua. “Berbeda dari lomba lainnya, di sini anak dan orang tua bekerja sama, berdiskusi, dan belajar menghargai satu sama lain. Selain itu, lomba ini juga mengajarkan kejujuran karena anak-anak diberi kesempatan untuk berkreasi sendiri tanpa terlalu banyak intervensi dari orang tua,” ungkapnya.

Hj. Marni berharap kegiatan ini bisa terus berkembang hingga tingkat provinsi dan lebih banyak inovasi dari IGRA dalam menggali potensi anak-anak melalui kegiatan serupa. “Kami akan terus mendukung inovasi IGRA dalam mendekatkan pembelajaran kepada anak-anak dan menggali potensi mereka. Harapannya, kegiatan ini bisa berkembang lebih luas, bahkan hingga tingkat provinsi. selain lomba kolase, kami juga berharap ada lebih banyak kegiatan yang mempererat hubungan keluarga dan membentuk karakter anak. Apa yang mereka pelajari hari ini akan menjadi bekal untuk masa depan. Kemenag siap mendukung setiap kegiatan yang bermanfaat bagi pendidikan dan perkembangan anak-anak,”harapnya.

Salah satu juri lomba, Hamurti, S.Pd., M.Pd., menjelaskan bahwa penilaian didasarkan pada kreativitas, komposisi, teknik, kekompakan anak dan orang tua, estetika, serta hasil akhir karya mereka.

“Untuk menjaga objektivitas, kami mengamati langsung proses kerja anak dan memastikan karya dibuat oleh mereka, bukan sepenuhnya oleh orang tua. Peserta diberi waktu satu jam, dengan 15 menit pertama anak bekerja sendiri. Setelah itu, orang tua boleh membantu, tetapi hanya sebagai pendukung, bukan menggantikan peran anak,” jelas Hamurti.

Ia pun menyarankan agar ke depan, bahan kolase bisa lebih bervariasi, tidak hanya dari kertas warna, tetapi juga menggunakan biji-bijian, daun, atau ranting agar lebih menarik. “Ke depan, saya menyarankan agar kolase tidak hanya menggunakan kertas warna, tetapi juga bahan lain seperti biji-bijian, daun, atau ranting agar lebih variatif. Yang terpenting, anak-anak harus merasa senang dan tidak tertekan oleh keinginan orang tua,” tambahnya.

Kegiatan lomba kolase ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang kreativitas anak, tetapi juga memperkuat hubungan antara orang tua dan anak di tengah kesibukan zaman modern. Dengan dukungan dari berbagai pihak, IGRA Sultra optimis dapat terus menyelenggarakan kegiatan serupa dengan skala yang lebih besar di masa depan.