KONI Sultra Bantah Klaim Tak Perhatikan Atlet Softball, Budiamin : Ada Aturan, Bukan Janji!

Kendarinews.com – KONI Sulawesi Tenggara (Sultra) buka suara menanggapi isu panas terkait keluhan atlet putri softball peraih medali emas di PON XXI Aceh-Medan. Lewat Kepala Bidang Humas KONI Sultra, Budiamin, organisasi olahraga itu dengan tegas membantah tudingan bahwa mereka tidak peduli terhadap atlet berprestasi.

“Pernyataan itu tidak benar. Ada aturan jelas soal pemberian bonus untuk atlet,” kata Budiamin, Rabu (11/12/2024).

Bonus Tunggu SK Gubernur

Budiamin membeberkan bahwa pemberian bonus sudah melalui rapat bersama antara KONI, Dispora Sultra, dan DPRD Provinsi Sultra. Semua sepakat untuk menunggu Surat Keputusan (SK) Gubernur sebelum bonus bisa dicairkan.

“Kita ini pakai uang negara, bukan uang pribadi. Mekanisme pencairannya harus sesuai aturan, jadi butuh proses,” ujarnya.

Selain itu, ia memastikan bahwa perhatian KONI tak hanya tertuju pada atlet softball saja, tetapi juga atlet lain yang meraih medali. “Semua yang dapat medali, baik emas maupun perunggu, dapat bonus. Ini sudah diputuskan sejak rapat internal KONI,” jelasnya.

Kekecewaan KONI

Namun, Budiamin mengaku kecewa karena para atlet softball absen dalam tiga pertemuan yang diadakan KONI untuk membahas masalah ini. “Kami sudah punya itikad baik memanggil mereka, tapi mereka tidak datang. Ini yang memunculkan kesan seolah ada pembohongan publik,” tegasnya.

Budiamin juga menepis tuduhan bahwa Ketua KONI Sultra, Alfian Taufan Putra, tidak peduli pada atlet. “Pak Alfian sudah bekerja maksimal. Jangan sampai masalah ini dikemas jadi isu liar bahwa KONI tidak perhatian,” tambahnya.

Jangan Latah Buat Drama

Sebagai penutup, Budiamin mengingatkan semua pihak agar tidak memperkeruh situasi. Ia mencontohkan perhatian KONI yang sudah membantu mengangkut semua peralatan atlet softball usai bertanding di Aceh-Medan.

“Kalau KONI tidak peduli, hal kecil seperti itu pun tak akan dilakukan. Jadi, jangan latah bikin drama yang ujung-ujungnya malah jadi pembohongan publik,” pungkas Budiamin. (kn)