Kampanye Akbar Tina-Iksan Bertajuk “Rapat Umum Sultra Bersepakat”

Kendarinews.com — Suasana di Lapangan Benubenua, Kendari, sore ini (17/10), mendadak gegap gempita dengan kehadiran ribuan massa pendukung pasangan calon gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) nomor urut 4, Tina-Iksan. Kampanye akbar bertajuk “Rapat Umum Sultra Bersepakat” ini menghadirkan sederet tokoh nasional dan lokal, menguatkan keyakinan para pendukung akan kemenangan pasangan ini.

Tiga partai pengusung utama Tina-Iksan, Partai Golkar, PKS, dan NasDem memenuhi panggung bersama jajaran elit politiknya. Yang paling menyita perhatian adalah kehadiran langsung Ketua Umum DPP Partai Golkar, Dr. Bahlil Lahadalia, yang juga menjabat Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran. Ia tak sendiri, sejumlah menteri dan pengurus DPP Golkar seperti Dr. Wihaji (Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga) dan Cristina Aryani (Wakil Menteri Perlindungan Pekerja Migran) turut mendampingi.

Ali Muhtar Ngabalin, tokoh Golkar yang dikenal piawai berorasi, memulai kampanye dengan gaya khasnya yang membakar semangat massa. Dalam orasinya, Ngabalin memperkenalkan Solihan Kalla, putra Jusuf Kalla, sebagai simbol dukungan kuat dari keluarga Kalla untuk pasangan Tina-Iksan. “Kalau putranya hadir, bapaknya juga mendukung!” seru Ngabalin dalam bahasa daerah Tolaki, Wakatobi, dan Bugis-Makassar.

Nur Alam, mantan Gubernur Sultra dua periode turut menyampaikan pesan berapi-api. Ia mengingatkan pentingnya menjaga kedaulatan Sultra dengan memilih putra daerah sebagai pemimpin. “Sultra harus dipimpin oleh orang yang paham daerahnya, bukan diserahkan pada tokoh luar yang eksistensinya diragukan,” ujarnya disambut sorak sorai massa.

Nur Alam juga menyoroti isu permainan logistik yang beredar di media sosial, mengutip pesan Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto, “Ambil uangnya, tapi jangan pilih orangnya.”

Puncak acara adalah pidato Bahlil Lahadalia yang menegaskan pentingnya Sultra dalam program hilirisasi nasional di bawah kepemimpinan Prabowo-Gibran. “Sultra adalah jantung hilirisasi mineral nikel, aspal, dan gas alam. Program ini hanya akan berhasil jika Tina-Iksan terpilih,” tegas Bahlil.

Tina Nur Alam, dalam orasi pamungkasnya, menekankan pentingnya keterwakilan perempuan dan kaum milenial dalam membangun Sultra yang lebih inklusif. “Jangan biarkan saya berjuang sendiri! Bersama Iksan, kami siap mewakili suara rakyat Sultra,” serunya penuh haru.

Acara ini semakin semarak dengan penampilan tari empat etnis besar Sultra—Buton, Muna, Moronene, dan Tolaki serta hiburan dari artis ibu kota. Kampanye ini sukses memperlihatkan bahwa pasangan Tina-Iksan adalah kekuatan baru yang siap membawa perubahan besar bagi Sultra.

(Wal)