Kendarinews.com – Program Tular Nalar, yang digagas oleh Love Frenkie bersama Google.org, sukses menyelenggarakan “Sekolah Kebangsaan” di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Halu Oleo. Program ini berhasil menggandeng sekitar 100 mahasiswa, yang merupakan pemilih pemula, sebagai peserta utama. Acara ini mengusung misi mulia: memperkuat literasi digital dan pemahaman demokrasi generasi muda, terutama menjelang Pilkada 2024.
Sekolah Kebangsaan Tular Nalar di FISIP UHO dibuka langsung oleh Dekan FISIP UHO, Prof. Dr. H. Eka Suaib, M.Si, dan turut dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, termasuk Presidium Wilayah Jejaring Tengah Mafindo, Dr. Jumrana, M.Sc, dan Ketua Korwil Mafindo Kota Kendari, Marsia Sumule, S.Sos., M.I.Kom. Pada acara tersebut, para mahasiswa didampingi oleh sepuluh fasilitator dari Mafindo Kendari, yang memberikan pelatihan seputar topik kewarganegaraan digital, demokrasi, verifikasi informasi, hingga etika di media sosial.
Menurut Fera Tri Susilawaty, penanggung jawab acara, Program Tular Nalar ini memang sengaja mengangkat mahasiswa FISIP sebagai pionir literasi digital. “Kami ingin membekali mereka dengan pemahaman mengenai pentingnya menjadi pemilih yang bijak, serta keterampilan digital yang relevan untuk zaman sekarang,” ucapnya. Harapannya, para mahasiswa dapat menjadi agen perubahan, berperan aktif menjaga nilai-nilai demokrasi serta melawan hoaks di media sosial.
Program Tular Nalar ini merupakan bagian dari pelatihan nasional yang bakal diselenggarakan di 37 provinsi di Indonesia. Dengan dukungan dari Love Frenkie dan Google.org, Sekolah Kebangsaan ini berupaya membangun generasi muda yang kritis dan siap menghadapi tantangan dalam dunia digital dan demokrasi, di mana para mahasiswa diharapkan menjadi ujung tombak perubahan positif di masa depan. (pkl)
