Kendarinews.com — Sobat KendariNews, pernah kebayang nggak, ada tempat di dunia ini yang kayak hasil karya seniman hebat, padahal sebenarnya itu semua terbentuk alami? Nah, kenalin nih, Symphony of Stones yang ada di Armenia yang dilansir dari gramedia.com. Tebing ini bener-bener bikin kagum. Bayangin aja, pilar-pilar batu basalnya berdiri tinggi dan teratur banget, kayak harmoni yang terpatri dalam sebuah simfoni abadi dari alam.
Berbeda dari bangunan kuno bikinan manusia, tebing ini kebentuk dari aktivitas geologis ribuan tahun yang lalu, tepatnya dari lava vulkanik yang mendingin dan menyusut. Hasilnya? Pilar-pilar basal dengan bentuk hexagonal sempurna yang menjulang sampai 50 meter! Wow, udah kayak pipa organ raksasa di alam terbuka, kan? Ini semua terjadi di Ngarai Garni, Armenia, yang jadi surganya para pendaki dan fotografer. Gimana nggak? Pemandangannya nggak cuma cantik, tapi juga menakjubkan banget, Sob!
Tapi tunggu, nggak cuma keindahan alamnya yang bikin tempat ini menarik perhatian. Ada nih cerita lain yang nggak kalah seru. Beberapa orang percaya kalau formasi tebing ini ada kaitannya sama mitos Yakjuj dan Makjuj, dua sosok misterius dalam legenda yang sering dihubungin sama akhir zaman. Menurut cerita, dinding batu Yakjuj Makjuj konon jadi penghalang buat nahan dua kelompok manusia jahat ini biar nggak menghancurkan peradaban.
Dalam Al-Quran, Yakjuj dan Makjuj disebut sebagai simbol manusia yang bikin kerusakan di bumi, dan kedatangan mereka diyakini bakal jadi salah satu tanda kiamat. Sobat pasti udah nggak asing lagi kan dengan kisah-kisah tentang mereka? Dalam riwayat, mereka digambarkan sebagai keturunan Nabi Nuh yang terkenal buas dan nggak berperikemanusiaan. Katanya sih, banyak peradaban kuno dari Yunani, Persia, sampai Cina yang hancur gara-gara ulah mereka. Nah, beberapa orang melihat ada kemiripan antara dinding misterius dalam mitos ini sama formasi batuan di Symphony of Stones. Wah, kalau beneran, serem juga ya?
Tapi jangan buru-buru percaya dulu, Sob! Hubungan antara Symphony of Stones dan Yakjuj Makjuj ini lebih bersifat spekulasi. Belum ada bukti ilmiah yang kuat untuk mendukung cerita tersebut. Meskipun begitu, nggak bisa dipungkiri sih, keindahan tebing ini emang bikin orang berpikir ada sesuatu yang lebih dari sekedar fenomena alam biasa.
Buat sebagian orang, tebing Symphony of Stones ini jadi bukti nyata keagungan Tuhan. Tapi buat yang lain, ini adalah misteri alam yang belum sepenuhnya terpecahkan. Kira-kira, menurut Sobat KendariNews, Symphony of Stones ini lebih cocok disebut karya seni alam atau ada kaitannya sama mitos Yakjuj Makjuj? (kn)
