“Selain itu sektor perikanan mencatatkan total realisasi sebesar Rp148,064 miliar lebih dengan 3.146 debitur dan sektor industri pengolahan dengan realisasi sebesar Rp129,3 miliar lebih yang melibatkan 1.985 debitur,” ujar Syarwan.
Dari segi jenjang pendidikan, Syarwan mengungkapkan bahwa mayoritas debitur KUR adalah mereka yang berpendidikan Sekolah Menengah Umum (SMU) atau sederajat, dengan total realisasi sebesar Rp1,1 triliun lebih dan melibatkan 26.178 debitur. Sementara itu, jenjang pendidikan Sekolah Dasar (SD) menyumbang total realisasi sebesar Rp718,7 miliar lebih dengan 13.411 debitur.
“Penyaluran KUR terbanyak terdapat di Kabupaten Kolaka dengan total realisasi sebesar Rp364,16 miliar lebih yang melibatkan 6.092 debitur. Selanjutnya, Kabupaten Konawe dengan total realisasi sebesar Rp310,5 miliar lebih dari 5.648 debitur. Sedangkan penyaluran KUR terkecil terdapat di Kabupaten Konawe Kepulauan dengan total realisasi sebesar Rp3,7 miliar lebih yang melibatkan 45 debitur,” jelasnya.
Lebih lanjut, Syarwan mengimbau kepada seluruh pihak perbankan di Sulawesi Tenggara untuk terus memperluas informasi mengenai penyaluran KUR di masyarakat. Ia berharap upaya ini dapat meningkatkan efektivitas penyaluran KUR di masa mendatang.
