Ia menambahkan, bahwa diharapkan Tim NiPureTech dapat memberikan solusi konkrit terhadap permasalahan yang diangkat, yaitu mengenai pencemaran air oleh limbah tambang nikel. Melalui partisipasi dalam kegiatan ini, diharapkan tim dapat mengembangkan sebuah prototipe inovatif yang mampu mengubah limbah tersebut menjadi sumber air bersih yang layak konsumsi. Selain itu, kegiatan ini diharapkan juga dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan hard skills dan soft skills mahasiswa, seperti kemampuan dalam melakukan riset, pengembangan teknologi, serta manajemen proyek. Dengan demikian, PKM ini tidak hanya menciptakan solusi teknologi yang berkelanjutan, tetapi juga membuka peluang untuk memajukan kapasitas dan kapabilitas mahasiswa dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
“Harapan saya bagi seluruh mahasiswa dan alumni penerima pendanaan PKM bimbingan saya, agar senantiasa mengembangkan kreativitas dan potensi yang dimilikinya untuk kemajuan dirinya, masyarakat, bangsa negara serta IPTEKS. Terlebih lagi, sarjana saat ini dituntut bukan hanya memiliki IPK yang memenuhi syarat tapi juga portofolio yang mumpuni. PKM ini adalah batu loncatan untuk mengumpulkan bekal portofolio dalam menyongsong masa depan yang lebih baik. Alhamdulillah 2 alumni PKM bimbingan saya berhasil mendapatkan beasiswa LPDP. Alumni lain juga memberikan testimoni bahwa mereka berhasil mendapatkan pekerjaan yang sangat bagus dengan melampirkan portfolio sebagai penerima pendanaan PKM serta peserta PIMNAS,” . (adv/kn)
