Sejumlah Bangunan di Pasar Lainea Terbakar, Kerugian Ditaksir Ratusan Juta

Kendarinews.com — Kebakaran terjadi di desa Pamandati Kecamatan Lainea, Kabupaten Konawe Selatan. Tepatnya di pasar Lainea, Selasa (16/5). Berdasarkan data yang diterima, kerugian material mencapai ratusan juta. Dan beruntung tidak ada korban jiwa.

Kapolsek Watumeeto, IPDA Basri menjelaskan, berdasarkan keterangan saksi di lokasi kejadian, diduga musibah kebakaran disebabkan oleh korsleting listrik.

Nampak suasana bangunan setelah dilahap api.

“Saksi di sekitar lokasi itu mengatakan awalnya anak-anak yang sedang bermain playstation mendengar seperti suara percikan api, jadi tetangga sebelah langsung lari dan melihat ternyata sumbernya dari kabel (listrik) yang membuat kebakaran itu. Akhirnya api membesar di salah satu bangunan disitu, dugaan sementara terjadi korsleting listrik,” ungkapnya saat dikonfirmasi melalui telepon.

Ia menambahkan, kebakaran terjadi sekira pukul 13.30 wita. Sementara api api baru bisa dipadamkan kurang lebih satu jam lamanya.

Tampak api melalap sejumlah bangunan di pasar Lainea, desa Pamandati, Kecamatan Lainea, Kabupaten Konawe Selatan

“Saya dihubungi anggota dan langsung meluncur kurang lebih pukul 14.00 wita. Saat itu api sudah membesar, sementara pemadaman dilakukan secara manual. Masyarakat terlihat menyiram dengan ember, tidak lama kemudian kita hubungi kepala desa lalu menyiram menggunakan mobil tangki sekitar dua kali masuk mobil tangki (air) baru bisa api meredam,” terangnya.

Ipda Basri menyebut pihak Damkar terlambat hadir. Karena saat pihak Damkar datang, api sudah mulai meredam. Alasannya, kata ia, terkendala pada jarak tempuh ke lokasi kejadian.

“Syukur ada mobil tangki, kalau tidak bisa saja satu pasar terbakar. Kemudian untung pak desa setempat cepat memerintahkan warga segera merobohkan los los atau kios pasar yang rata-rata papan, agar api tidak menyebar lebih luas karena angin cukup kencang,” kata ia.

Dirinya menyebut sampai saat ini lokasi kejadian masih terpasang police line. Lalu ia bersama anggota Reskrim dari Polres dan anggota Dalmas tinggalkan TKP sekitar pukul 17:00 wita. Diketahui, korban yang mengalami kerugian materil diantaranya Andi Sudirman (55 tahun), H Tonggo (62 tahun), H Lala (58 tahun), dan Iksan Rifai (24 tahun). Seluruhnya warga desa Pamandati, Kec Lainea.

Sementara itu Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Dam-Pen) Konsel, Hasran Parenda membenarkan terjadi keterlambatan pihaknya ke lokasi kejadian. Saat dilokasi, tim Dam-Pen yang diturunkan tinggal melakukan pendingin dan eliminir perluasan.

“Iya betul, tinggal pendingin dan eliminir perluasan. Karena jarak dari Andoolo (markas Dam-Pen Konsel) ke Pamandati secara normal 1 jam 30 menit. Obyek yang terbakar sudah sangat rapuh,” jelasnya.

Lebih lanjut berdasarkan data yang dihimpun pihak Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Konsel, kerugian ditaksir kurang lebih Rp 500 juta rupiah.

“Untuk obyek yang terbakar terdiri dari 4 unit lapak, 3 unit rumah penduduk dengan konstruksi rumah papan, dan 1 unit rumah semi permanen dua lantai. Tidak ada korban jiwa, titik api bermula di salah satu rumah warga,” bebernya. (ndi)