Surunuddin Komitmen Wujudkan Pemilu Damai, Aman, dan Harmoni di Konsel

KENDARINEWS. COM –Surunuddin Komitmen Wujudkan Pemilu Damai, Aman, dan Harmoni di Kons
Wujudkan Pemilu 2024 yang aman, damai, dan harmoni merupakan tekad Bupati Konawe Selatan H Surunuddin Dangga. Segala upaya mitigasi dilakukan. Mulai dari penekanan netralitas, baik penyelenggara maupun pejabat pemerintah. Kesesuaian tahapan, menghadang potensi polarisasi masyarakat, bijak bersosial media, dan upaya terkait lainnya.

Hal tersebut diungkapkan Surunuddin saat ditemui pada sela sela kegiatan rapat koordinasi nasional, bidang ketahanan ekonomi sosial dan budaya Kementerian Dalam Negeri, di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra). Rakornas yang dibuka langsung Mendagri Muhammad Tito Karnavian itu mengusung tema “Sinergi Memantapkan Kerukunan Sosial Masyarakat Dalam Mewujudkan Pemilu Damai, Aman, dan Harmoni”.

Turut hadir sejumlah Gubernur, dan Walikota/Bupati se Indonesia, unsur TNI, Polri, Kejaksaan, Dewan Perwakilan Rakyat, dan pejabat terkait lainnya. Lebih lanjut Bupati Surunuddin mengatakan, wilayah Konsel sangat luas dan masyarakatnya majemuk. Artinya perbedaan bukanlah suatu masalah. Namun akan menjadi masalah jika tak dirawat dan dijaga dengan toleransi. Akan semakin bermasalah jika perbedaan perbedaan itu ditunggangi guna kepentingan politik. Hal itulah yang dirinya tak inginkan.

“Pemilu 2024 bisa berjalan aman, damai, dan harmoni apabila seluruh pihak terlibat. Artinya seluruh lapisan masyarakat serta pemerintah termasuk tokoh-tokoh baik dari tingkat desa maupun Kabupaten, semua bersinergi dan berpartisipasi menjaga keamanan dan kedamaian dalam pesta demokrasi mendatang,” ungkap Surunuddin, Selasa (11/4).

Tak hanya itu, langkah-langkah nyata terus dilakukan. Konsel-1 itu terus menegaskan para aparatur sipil negara serta para kepala desa wajib menjaga integritas dan netralitas sebagai pelayan masyarakat.

“Sejak jauh hari kita terus bertindak tegas mencegah terjadinya polarisasi ditengah masyarakat. Perbedaan pandangan politik merupakan hal yang wajar di masyarakat, tapi kita tidak inginkan perbedaan itu mengganggu keharmonisan sosial. Artinya kepala desa, tokoh-tokoh masyarakat hingga pejabat pemerintah harus mampu menjadi penengah,” ujarnya.

Sebagai pejabat yang melayani masyarakat, lanjut Surunuddin, baik dari tingkat desa maupun Kabupaten harus mampu mendinginkan tiap persoalan yang ada. Bukan justru menjadi penyebab timbulnya polarisasi.

“Kita beri peringatan keras jika ada Kades atau ASN yang ikut aktif bahkan ikut kampanye memenangkan salah satu figur dalam pemilihan 2024 mendatang. Karena itu jadi salah satu penyebab terjadinya ketidakharmonisan di tengah masyarakat. Kalau masih ada yang seperti itu kita tidak segan berhentikan,” tegasnya.

Sekali lagi dirinya meminta seluruh pihak terlibat aktif mewujudkan pemilu 2024 yang harmonis. Baik peserta dan penyelenggara bekerja sesuai mekanisme yang berlaku.

“Mewujudkan kedamaian membutuhkan peran kita semua, penyelenggara dan teman-teman partai politik selaku peserta berjalan sebagaimana mestinya. Jangan menyeret nyeret kepala desa dan ASN dalam perpolitikan yang berjalan, mereka wajib menjaga netralitas,” terangnya. (ndi)