KENDARINEWS.COM- Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan (Distanak) Koltim terus memaksimalkan vaksinasi hewan ternak sapi milik warga. Hal itu dilakukan untuk menghindari penyebaran penyakit mulut dan kaki (PMK)
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kolaka Timur, dr. Arif Budi menyampaikan, penyakit mulut dan kaki (PMK) sudah masuk di wilayah Koltim sejak tahun lalu. Menurut dia, hasil tes Polymerase chain reaction (PCR) ada dua puluh sapi ternak di Koltim terkontaminasi positif penyakit PMK.
“Makanya tahun 2022, kasus PMK tercatat 20 kasus dan sudah sembuh semua berdasarkan gejala klinis. Sejak awal Januari sampai saat ini belum ada kasus PMK. Mudah-mudahan sampai seterusnya,” kata dr. Arif Budi, Senin (20/2).
Arif mengaku, Distanak mengimbau masyarakat melalui leaflet bersama kepolisian dan TNI agar menjaga ternaknya melalui vaksin. Dia berharap, masyarakat yang mempunyai hewan ternak sapi supaya mengikuti anjuran pemerintah untuk di vaksin PMK, sehingga sapi miliknya tidak terdampak.
“Sekitar 10 ribu ekor sapi untuk diberikan vaksin tahun 2023. Masih menunggu kuota vaksin dan bahannya dari Kementerian Pertanian. Kalau sudah ada vaksin petugas Distanak akan menyuntikkan vaksin tersebut,” tutup Arif. (kus/kn)
