KENDARINEWS.COM — Uji coba pemanfaatan sentra IKM pengolahan kelapa di Konawe Kepulauan (Konkep) akan dilakukan pada Maret 2023 mendatang. Itu setelah infrastruktur tuntas dan belum juga difungsikan sejak dua tahun lalu. Kepala Bidang Perdagangan pada Disperindagkop dan UMK Konkep, Sudirman, mengatakan, tidak berfungsinya sentra IKM secara maksimal karena keterbatasan infrastruktur pendukung, terutama jaringan listrik. Sehingga hal ini menyebabkan semua mesin yang akan digunakan tidak bisa beroperasi. Padahal seluruh mesin produksi tersebut membutuhkan tenaga listrik.
“Alhamdulillah tahun ini jaringan listrik untuk sentra IKM ini telah dipasang pihak PLN. Sehingga Insya Allah di bulan Maret nanti kita akan melakukan uji coba sentra IKM pengolahan kelapa ini untuk dilihat bagaimana pemanfaatan dan pengembangan selanjutnya,” ujar Sudirman saat ditemui di ruang kerjanya, Selasa (10/1).
Selain terkendala jaringan listrik, ia juga mengungkapkan, belum difungsikannya sentra IKM karena sumber daya manusia (SDM) yang belum terlatih. Selain itu juga tidak adanya penganggaran untuk pemanfaatan sentra IKM ini. “Walaupun tidak tersedia anggaran pemanfaatan sentra IKM ini dalam postur DPA kami, namun Disperindagkop dan UKM akan menjalin kerja sama dengan beberapa mitra untuk mencari anggaran yang bisa digunakan untuk memanfaatkan sentra IKM tersebut di tahap awal,” tuturnya.
Sudirman menambahkan, untuk peningkatan kualitas SDM pengelola, pihaknya akan menggandeng pelatih yang sudah berpengalaman dibidang pengolahan kelapa dari Pulau Jawa. “Nantinya ketika ini beroperasi, sentra IKM ini akan memproduksi lima produk yakni kopra putih, tempurung kelapa jadi briket, sabuk kelapa menjadi coco fiber, batang kelapa dan nata de coco. Tetapi yang utama yang akan diproduksi ini yakni kopra putih. Karena peralatannya modern sehingga dibutuhkan SDM berkualitas. Sehingga ini yang mengharuskan kita mendatangkan pelatih berpengalaman,” jelasnya.
Sudirman juga memaparkan, nantinya ketika diproduksi, pasar dari produk ini sudah tersedia. Pihaknya telah melakukan komunikasi dengan beberapa pengusaha yang membutuhkan produk-produk hasil olahan sentra IKM tersebut. “Untuk pasar dari produk ini alhamdulillah sudah ada. Selama dua tahun ini kami telah membangun jaringan untuk pemasarannya dari Jakarta dan Jawa. Sehingga kita tinggal memulai mengoperasikan dan mereka datang untuk melihat produk kita serta membelinya,” pungkas Sudirman. (c/jib)
