Kunci Belajar Tatap Muka, Surunuddin Dorong Percepatan Vaksinasi


KENDARINEWS.COM — Situasi pandemi Covid-19 saat ini membuat proses belajar mengajar bagi para peserta didik, menjadi kurang efektif, khususnya bagi murid Sekolah Dasar (SD). Bupati Konawe Selatan (Konsel), H. Surunuddin Dangga, juga mengakui, interaksi langsung dan peran guru di sekolah sangat penting. Makanya, agar anak-anak, utamanya usia 6 sampai 11 tahun bisa belajar tatap muka dengan aman dan tenang, vaksinasi menjadi salah satu faktor penting. “Oleh karena itu, pemberian vaksinasi kepada murid SD, tenaga pendidik dan masyarakat umum lainnya perlu dipercepat,” kata H. Surunuddin Dangga usai memantau langsung vaksinasi anak di SDN 6 Andoolo, Kelurahan Potoro, Andoolo, Kamis (10/3).

Bupati Konsel, H. Surunuddin Dangga bersama Ketua Tim Penggerak PKK, Hj. Nurlin Surunuddin saat memantau langsung vaksinasi anak di SDN 6 Andoolo, Kelurahan Potoro, Andoolo, kemarin.

Ia menyebut, program percepatan vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun punya tantangan tersendiri. Sebab pada umur demikina, pada umumnya masih takut untuk disuntik. Namun Pemkab Konsel mencoba hadir meyakinkan, jika vaksin tersebut aman dan sehat.
Dalam kunjungan Surunuddin didampingi Ketua TP PKK Konsel, Hj. Nurlin Surunuddin, para murid SD terlihat antusias mengikuti program tersebut.

Ia mengapresiasi orang tua serta pihak sekolah yang mendukung program itu. “Saat ini cakupan vaksinasi anak usia 6 sampai 11 tahun sudah di atas 50 persen. Kita targetkan secara umum sebelum Ramadan, capaian vaksinasi dosis 2 dan vaksinasi anak, minimal 80 persen,” optimis Konsel-1 itu, kemarin.

Surunuddin berharap dengan ikhtiar bersama yang dilakukan, dapat memberikan hasil terbaik. Sehingga tak hanya proses pembelajaran, tetapi semua aktivitas masyarakat bisa berjalan dengan lancar.
Plt. Kadis Kesehatan Konsel, dr. Boni Lambang Pramana, menyebut, ada 34.351 anak usia 6 sampai 11 tahun yang menjadi sasaran vaksinasi. “Hingga 9 Maret 2022 cakupan dosis 1 sebanyak 18.772 atau 54,65 persen. Sementara dosis 2 ada 5.505 atau 16,03 persen,” rincinya. (b/ndi)