KENDARINEWS.COM — Dana desa (DD) tahap I mulai dicairkan pihak Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kolaka Timur (Koltim). Anggaran yang dicairkan tersebut sebesar 40 persen dari total yang dialokasikan. Selebihnya akan dicairkan pada tahap dua dan tiga. Kepala DPMD Koltim, Hanarudin, menyampaikan, DD tahap satu dikhususkan untuk penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) bagi masyarakat.
Mantan Camat Mowewe itu menjelaskan, untuk pencairan DD tahap II jumlahnya sebesar 40 persen dan terakhir 20 persen. Skema pencairan serupa juga berlaku untuk alokasi dana desa (ADD). “DD untuk percepatan pembangunan, sementara ADD untuk gaji perangkat desa,” kata Hanarudin, Kamis (10/2). Ia berharap, Pemdes dalam mengelola bantuan Pemerintah Pusat dan daerah itu dengan tepat sasaran, sesuai skala prioritas, pengerjaannya tepat waktu dan mengutamakan kualitas.
“Baru sekitar 20 desa yang mengurus pencairan DD tahap I ini. Kami imbau kepala desa agar segera melengkapi data-data untuk mencairkan anggaran serta melengkapinya dengan laporan pertanggungjawaban APBDes 2021. Paling lambat akhir Maret mendatang,” tegas Hanarudin. Sementara itu Kepala Bidang Pemerintahan dan Desa pada DPMD Koltim, Kusram Maroli, mengungkapkan, syarat pencairan dana desa tahun ini ada dua, yakni Perdes APBDes tahun 2022 dan Perkades atau peraturan kepala desa terkait data keluarga penerima manfaat (KPM) BLT.
Dalam melakukan perencanaan, ada beberapa yang harus masuk dan termuat dalam anggaran pendapatan belanja desa (APBDes). 40 persen khusus BLT, delapan persen dana Covid-19, ketahanan pangan 20 persen dan selebihnya digunakan untuk kebutuhan sesuai perencanaan Pemerintah Desa. “Memang tahun ini berbeda dengan sebelumnya. Pemdes harus mencairkan dana BLT lebih dulu, setelah itu baru kebutuhan lain,” timpal Kusram Maroli, kemarin. (b/kus)
