KENDARINEWS.COM — Daun salam yang selama ini dikenal sebagai bumbu dapur ternyata memiliki manfaat kesehatan yang signifikan, terutama dalam membantu menurunkan kadar gula darah, dikutip dari fajar.co.id.
Ramuan sederhana dari daun salam mulai banyak digunakan sebagai alternatif alami bagi mereka yang ingin menjaga kestabilan gula darah secara tradisional. Daun ini mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, tanin, dan minyak atsiri, yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Senyawa-senyawa tersebut berperan dalam meningkatkan sensitivitas insulin serta mengurangi resistensi tubuh terhadap glukosa.
Untuk membuat air rebusan daun salam, langkahnya cukup mudah. Siapkan 3–5 lembar daun salam segar atau kering, rebus dalam 2 gelas air hingga tersisa sekitar 1 gelas, kemudian saring dan dinginkan. Ramuan ini bisa diminum satu kali sehari setelah makan. Konsumsi rutin disarankan, namun tetap harus dalam pengawasan medis, terutama bagi penderita diabetes yang sedang menjalani pengobatan.
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Journal of Clinical Biochemistry and Nutrition menyebutkan bahwa konsumsi ekstrak daun salam selama 30 hari dapat menurunkan kadar glukosa darah secara signifikan pada penderita diabetes tipe 2. Efek positif ini dikaitkan dengan peran antioksidan dalam memperbaiki fungsi pankreas.
Meski terlihat aman, ramuan daun salam tidak menggantikan pengobatan medis utama. Bagi yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsinya secara rutin.
Kadang, solusi kesehatan tidak harus mahal atau rumit. Daun salam, yang selama ini hanya menambah aroma masakan, ternyata memiliki potensi besar sebagai ramuan alami untuk membantu menjaga gula darah tetap stabil dan tubuh tetap sehat. (Dewelia Irien Pasa). (*)
