KENDARINEWS.COM–Sekolah Keberbakatan Olahraga (SKO) Bahteramas Sulawesi Tenggara (Sultra) membutuhkan perhatian dan dukungan dari Pemerintah Provinsi, terutama Gubernur Andi Sumangerukka, untuk mengembangkan atlet muda berprestasi hingga tingkat nasional dan internasional. Kepala SKO Bahteramas Sultra, Sujarwin, mengungkapkan sejumlah kendala yang dihadapi, termasuk masalah struktural, kurikulum, anggaran, dan teknis.
Ada beberapa tantangan yang dihadapi SKO Bahteramas Sultra, pertama soal Struktural dan Kurikulum: SKO masih mengikuti dua sistem pendidikan, yaitu kurikulum SMA dan pembinaan atlet seperti PPLP, yang membebani siswa dengan jadwal padat dan berpotensi mengganggu proses pembelajaran dan pembinaan.
Kedua, Anggaran dan Dukungan: Anggaran yang terbatas dari DIPA Provinsi melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Sultra belum mencukupi kebutuhan pembinaan atlet, seperti konsumsi, perlengkapan, dan honor pelatih.
Serta yang ketiga yakni teknis dan Administrasi: Sistem administrasi keuangan dengan sistem Ganti Uang (GU) dinilai rumit karena mengharuskan SKO mendahulukan pembayaran operasional sebelum diganti oleh Dinas.
Sujarwin berharap Gubernur Sultra memberikan perhatian dan dukungan lebih, serta adanya keterlibatan masyarakat, dunia usaha, dan pemerhati olahraga. Ia juga mengharapkan setiap cabang olahraga memiliki “bapak angkat” untuk mendukung proses pembinaan atlet.
Diketahui, SKO Bahteramas telah berdiri sejak 2015 dan menjadi pusat pembinaan atlet pelajar di Sultra. Meskipun berprestasi di tingkat provinsi, SKO masih menghadapi tantangan untuk mencapai level nasional. Saat ini, SKO membina enam cabang olahraga utama, yaitu atletik, dayung, karate, pencak silat, sepak takraw, dan softball.
Dengan dukungan yang memadai, SKO Sultra diharapkan mampu mencetak atlet-atlet yang dapat membanggakan daerah di tingkat nasional dan internasional.
