Langsat Bukan Buah Biasa, Ini 7 Manfaatnya Untuk Kesehatan

KENDARINEWS.COM–Meski kerap disangka buah duku karena bentuknya yang serupa, buah langsat (Lansium domesticum) ternyata punya keunikan tersendiri terutama dari sisi manfaat kesehatannya.

Dengan bentuk bundar dan kulit cokelat terang, langsat memang mirip duku. Namun, siapa sangka bahwa buah yang sering terlewatkan ini menyimpan berbagai nutrisi penting seperti vitamin A, B, C, kalsium, kalium, magnesium, serat, hingga antioksidan?

Dilansir dari kompas.com, berikut adalah 7 manfaat utama buah langsat yang sayang untuk dilewatkan:

1. Turunkan Risiko Penyakit Jantung

Kandungan serat dalam buah langsat sangat mendukung kesehatan jantung. Dalam 100 gram buah langsat, terdapat sekitar 2 gram serat, cukup untuk memenuhi 8–11% kebutuhan harian wanita dewasa dan 6–8% untuk pria.

Serat membantu menurunkan kolesterol, mengurangi tekanan darah, dan memperlancar peredaran darah semuanya berkontribusi untuk menurunkan risiko penyakit jantung.

2. Lawan Radikal Bebas dan Penuaan Dini

Langsat kaya akan antioksidan alami, termasuk polifenol dan vitamin A, yang mampu menangkal radikal bebas di dalam tubuh. Menurut riset dalam Food Chemistry (2006), aktivitas antioksidan buah langsat setara dengan buah tropis populer seperti pisang dan pepaya.

Konsumsi buah langsat secara rutin bisa membantu mengurangi kerusakan sel, memperlambat penuaan, dan mencegah penyakit kronis.

3. Bantu Jaga Sistem Saraf Tetap Optimal

Sumber vitamin B dan riboflavin (B2) dalam langsat berperan penting untuk metabolisme energi dan menjaga kesehatan saraf. Dalam satu porsi 100 gram, langsat mengandung sekitar 124 mikrogram riboflavin, yang membantu tubuh memproses karbohidrat dan menjaga kinerja sistem saraf tetap stabil.

4. Punya Potensi Antimalaria

Salah satu manfaat unik buah langsat adalah kemampuannya dalam melawan malaria. Ekstrak dari kulit dan daun langsat memiliki sifat antiparasit yang dapat menghambat pertumbuhan Plasmodium falciparum, yaitu parasit penyebab malaria.

Ini menjadikan langsat sebagai buah tropis yang tidak hanya enak, tapi juga berpotensi sebagai bahan alami untuk pengobatan penyakit menular.

5. Membantu Menurunkan Berat Badan

Langsat adalah buah yang rendah kalori (sekitar 57 kalori per 100 gram) dan bebas lemak jenuh maupun kolesterol. Kandungan serat 0,8 gram per 100 gram juga membantu memperlambat proses pencernaan dan meningkatkan rasa kenyang lebih lama.

Inilah alasan mengapa langsat cocok dikonsumsi sebagai camilan sehat untuk kamu yang sedang menjaga atau menurunkan berat badan.

6. Cegah Hipertensi dan Risiko Stroke

Kandungan mineral dalam langsat, seperti kalium, kalsium, dan fosfor, berperan penting dalam mengatur detak jantung dan tekanan darah. Kalium, khususnya, membantu mengendurkan pembuluh darah sehingga aliran darah menjadi lebih lancar dan risiko hipertensi bisa ditekan.

Jika dikonsumsi rutin, buah ini dapat menjadi bagian dari pola makan sehat untuk mencegah stroke dan penyakit kardiovaskular lainnya.

7. Redakan Demam dan Peradangan

Langsat juga mengandung vitamin C yang tinggi, yang berfungsi sebagai penunjang sistem imun. Vitamin ini membantu meredakan demam, pilek, dan peradangan, sekaligus mempercepat proses penyembuhan.

Tak hanya itu, vitamin C juga penting untuk kesehatan kulit, pembentukan kolagen, dan melindungi tubuh dari infeksi ringan.

Kesimpulan: Buah Langsat Layak Jadi Andalan Baru untuk Hidup Lebih Sehat

Meskipun masih kalah populer dibanding duku atau manggis, buah langsat memiliki nilai gizi dan manfaat kesehatan yang sangat tinggi. Dari jantung hingga sistem saraf, dari menurunkan berat badan hingga mencegah malaria semuanya bisa didapatkan dari satu jenis buah tropis yang sering diremehkan ini.

Jadi, lain kali ketika kamu melihat buah langsat di pasar tradisional atau kebun milik keluarga, jangan ragu untuk membelinya. Rasanya manis-asam yang menyegarkan, dan manfaatnya jauh lebih besar dari yang terlihat.(*)