KENDARINEWS.COM–Begadang sudah menjadi bagian dari gaya hidup banyak orang, terutama yang tinggal di kota besar dengan berbagai tuntutan pekerjaan, tugas sekolah, atau kuliah. Namun, kebiasaan begadang ternyata membawa dampak negatif bagi kesehatan fisik dan mental.
Tubuh manusia butuh istirahat cukup, idealnya 6-9 jam setiap malam bagi orang dewasa, agar proses regenerasi dan detoksifikasi berjalan maksimal. Begadang yang berlebihan dapat menimbulkan wajah lesu, kantung mata hitam, hipertensi, obesitas, bahkan gangguan psikologis seperti kesulitan berkonsentrasi dan depresi.
Berikut adalah enam cara yang bisa Anda terapkan untuk mengurangi kebiasaan begadang yang dilansir dari halodoc:
1. Komitmen Hidup Teratur
Bangun dan tidurlah pada jam yang sama setiap hari. Tubuh akan lebih mudah beradaptasi dan mendapatkan istirahat yang berkualitas.
2. Ciptakan Suasana Tidur Nyaman
Redupkan atau matikan lampu kamar saat tidur agar mata cepat terpejam. Membersihkan dan merapikan kamar juga membantu menciptakan lingkungan tidur yang nyaman.
3. Jaga Pola Hidup Sehat
Olahraga rutin, konsumsi makanan bergizi, banyak buah dan sayur, serta hindari alkohol. Jangan makan berat sebelum tidur, tapi juga jangan tidur dalam keadaan perut kosong.
4. Relaksasi Tubuh dan Pikiran
Istirahatkan otak dan tubuh dari aktivitas berat sebelum tidur. Relaksasi membantu saraf tubuh tidak tegang dan mempercepat proses tidur.
5. Hindari Rokok dan Kopi Sebelum Tidur
Kafein dalam kopi dan zat dalam rokok merangsang saraf sehingga sulit tidur nyenyak. Kurangi konsumsi kedua hal ini menjelang waktu tidur.
6. Batasi Menonton Televisi Larut Malam
Menonton televisi hingga larut membuat tubuh sulit rileks dan mengganggu waktu tidur. Usahakan matikan televisi dan istirahatlah lebih awal.
Dengan menerapkan cara-cara tersebut, Anda bisa mengurangi kebiasaan begadang dan mendapatkan kualitas tidur yang lebih baik, sehingga tubuh lebih segar dan siap menjalani aktivitas esok hari.
Jika masih ada pertanyaan atau mengalami kesulitan tidur, jangan ragu berkonsultasi dengan dokter untuk penanganan yang tepat.(*)
