KENDARINEWS.COM–Sariawan kerap menjadi masalah mulut yang sangat mengganggu karena menimbulkan rasa nyeri dan perih yang menyiksa. Meski bukan kondisi yang berbahaya, sariawan bisa membuat aktivitas sehari-hari seperti makan, minum, bahkan berbicara menjadi sulit. Ternyata, sariawan bisa muncul bukan hanya karena tergigit, melainkan akibat berbagai penyebab yang sering tidak disadari.
Apa Itu Sariawan?
Sariawan adalah luka terbuka atau peradangan pada jaringan lunak mulut seperti lidah, gusi, pipi bagian dalam, dan langit-langit mulut. Sariawan tidak menular seperti herpes, tapi dapat muncul di beberapa area mulut sekaligus dan menyebabkan ketidaknyamanan.
9 Penyebab Sariawan yang Sering Terjadi
Dilansir dari hellosehat, berikut ini adalah 9 penyebab sariawan sering muncul secara tiba tiba:
- Sikat Gigi Terlalu Keras
Menggosok gigi dengan tekanan berlebih dapat melukai jaringan lunak mulut dan memicu sariawan. Selain itu, pasta gigi yang mengandung sodium lauryl sulfate (SLS) dapat memperparah iritasi. - Pemakaian Kawat Gigi (Behel)
Gesekan antara kawat atau bracket dengan pipi, gusi, dan lidah bisa menyebabkan luka dan peradangan, terutama di awal penggunaan. - Mulut Kering
Berkurangnya produksi air liur membuat jaringan mulut rentan iritasi dan infeksi bakteri atau jamur yang memicu sariawan. Konsumsi larutan pencegah panas dalam dengan kandungan gypsum fibrosum dan calcitum dapat membantu mengatasi mulut kering dan sariawan. - Kekurangan Vitamin
Kekurangan vitamin B kompleks seperti niasin, asam folat, dan kobalamin, serta zat besi, dapat memicu sariawan. Memenuhi kebutuhan gizi harian sangat penting untuk mencegah masalah ini. - Alergi Makanan
Sistem imun yang bereaksi berlebihan terhadap makanan tertentu bisa menyebabkan sariawan sebagai bentuk pertahanan tubuh. Jenis makanan penyebab alergi berbeda-beda pada setiap orang. - Makanan Terlalu Pedas atau Asam
Konsumsi makanan pedas, asam, keras, atau terlalu panas bisa mengiritasi jaringan mulut sehingga menyebabkan sariawan. Minuman dengan mineral alami seperti gypsum fibrosum dan calcitum dapat meringankan iritasi. - Perubahan Hormon
Perubahan hormon, misalnya saat menstruasi, membuat jaringan mulut lebih sensitif dan mudah terluka, sehingga sariawan lebih mudah muncul. - Gangguan Sistem Imun
Orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah, seperti pasien HIV/AIDS, anak-anak, dan lansia, lebih rentan terkena sariawan akibat kesulitan melawan infeksi. - Penyakit Lainnya
Sariawan berulang bisa jadi tanda penyakit serius seperti anemia, penyakit Behcet, Celiac, ulcerative colitis, Crohn, bahkan kanker mulut terutama jika luka tidak sembuh dalam 2 minggu dan disertai perdarahan.
Kapan Harus ke Dokter?
Sariawan biasanya sembuh sendiri dalam 2-4 minggu. Namun, jika rasa nyeri sangat parah, perih tidak tertahankan, atau luka berdarah dan tak kunjung sembuh, segera konsultasikan dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan lebih lanjut.(*)
