Aliansi Perempuan Indonesia Tabur Bunga di Polda, Tuntut Pembebasan Delpedro

KENDARINEWS.COM –Aliansi Perempuan Indonesia menggelar aksi tabur bunga di depan Polda Metro Jaya, Rabu (12/9), sebagai bentuk protes atas penahanan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen bersama sejumlah aktivis lain.

Dalam pantauan lapangan, massa menabur bunga hingga membentuk tulisan “Bebaskan Kawan Kami” di gerbang Polda Metro. Mereka juga mengangkat poster berisi tuntutan, seperti “Tarik Mundur TNI dan Polri”, “Protes Adalah Hak”, dan “Keadilan untuk Korban”.

“Kami akan terus mengawal kawan-kawan kami yang ditangkap, bukan hanya di Polda Metro Jaya, tapi juga di Jogja, Kediri, Papua, Ambon, Samarinda, dan Makassar,” kata Mutiara Eka Pratiwi, juru bicara Aliansi Perempuan Indonesia.

Mutiara menegaskan aksi demonstrasi yang dilakukan para aktivis bukanlah tindakan makar maupun terorisme, melainkan bentuk kepedulian rakyat atas kerusakan, kemiskinan, dan kekerasan yang belum tuntas diselesaikan negara.

“Protes itu hak. Bunga yang kami bawa hari ini melambangkan kepedulian rakyat Indonesia terhadap situasi ketidakadilan,” ujarnya dikutip dari cnn indonesia.

Aliansi mendesak Presiden Prabowo Subianto turun tangan untuk membebaskan semua aktivis dan demonstran yang ditahan di berbagai daerah.

Enam Orang Jadi Tersangka

Polda Metro Jaya sebelumnya telah menetapkan enam orang tersangka dalam kasus dugaan penghasutan terkait gelombang demonstrasi. Mereka adalah Delpedro Marhaen, Muzaffar Salim, Syahdan Husein, Khariq Anhar, RAP, dan Figha Lesmana.

Sementara itu, Menko Polhukim Yusril Ihza Mahendra sempat menemui Delpedro di Rutan Polda Metro pada Selasa (9/9). Dari balik tahanan, Delpedro menyatakan dirinya tidak bersalah dan siap mengikuti proses hukum.

“Insyaallah saya tidak bersalah. Saya akan ikuti proses hukum ke depan,” kata Delpedro.(*)