KENDARINEWS.COM–Mencukur bulu kaki dan tangan menjadi kebiasaan banyak orang yang ingin tampil mulus tanpa bulu halus. Namun, ternyata terlalu sering mencukur bulu pada area ini dapat menimbulkan berbagai risiko yang perlu diwaspadai.
Berikut beberapa risiko sering mencukur bulu kaki dan tangan yang dilansir dari idntimes.com:
1. Risiko Kaki dan Tangan Iritasi
Mencukur bulu kaki dan tangan tidak bisa dilakukan sembarangan. Pemilihan pisau cukur yang tepat sangat penting agar tidak menimbulkan iritasi. Selain itu, mengoleskan pelembap setelah mencukur juga dianjurkan untuk menutrisi kulit dan mencegah iritasi. Jika kamu terlalu sering mencukur dengan cara yang salah, kulit di area tersebut bisa mengalami kemerahan, ruam, rasa gatal, dan sensasi panas yang tidak nyaman.
2. Risiko Lecet pada Kulit
Terlalu sering mencukur juga dapat meningkatkan kemungkinan kulit lecet. Risiko ini semakin besar apabila kamu mencukur bulu yang masih pendek dengan pisau cukur yang tajam atau kurang cocok. Lecet yang terjadi tentu sangat mengganggu, apalagi jika diikuti iritasi pada area yang sama.
3. Masuknya Bakteri ke Dalam Pori-pori
Mencukur berlebihan akan membuat bulu di kaki dan tangan benar-benar habis. Sayangnya, bulu halus ini berfungsi sebagai pelindung alami yang mencegah bakteri dan kuman masuk ke dalam pori-pori. Tanpa bulu halus, risiko infeksi akibat bakteri meningkat, sehingga kamu harus lebih rajin membersihkan area tersebut agar tetap higienis.
4. Kulit Menjadi Kering
Mencukur bulu terlalu sering juga dapat menyebabkan kulit menjadi kering. Kondisi kulit kering sangat rentan mengalami iritasi yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Oleh karena itu, sangat disarankan untuk meminimalisir frekuensi mencukur agar kulit tetap sehat dan lembap.
Kesimpulannya, meskipun mencukur bulu kaki dan tangan dapat membuat penampilan menjadi lebih mulus, jangan terlalu sering melakukannya. Perhatikan cara mencukur yang tepat dan berikan perawatan setelahnya agar kulit terhindar dari berbagai risiko tersebut.(*)
