Terlalu Bucin Bisa Merusak Dirimu Sendiri, Ini 7 Dampak Negatif yang Perlu Diwaspadai

KENDARINEWS.COM–Dalam menjalin hubungan asmara, cinta dan perhatian adalah hal yang wajar. Namun, ketika cinta berubah menjadi obsesi dan ketergantungan berlebihan, kamu mungkin sudah masuk ke dalam kategori “bucin” alias budak cinta.

Istilah “bucin” memang sering terdengar lucu dan menggemaskan, tapi jangan salah—kebucinan yang berlebihan bisa menimbulkan dampak negatif serius, baik untuk kesehatan mental maupun kualitas hidup secara keseluruhan.

Dilansir dari idntimes.com, berikut ini adalah 7 dampak negatif dari menjadi terlalu bucin yang perlu kamu ketahui sebelum cinta berubah jadi luka:

1. Kehilangan Identitas Diri

Saat terlalu fokus menyenangkan pasangan, kamu bisa kehilangan jati diri. Hobi, tujuan hidup, dan keinginan pribadi terabaikan. Lama-lama, kamu tidak tahu lagi siapa dirimu jika tidak bersama pasangan.

“Cinta yang sehat seharusnya membuat kamu merasa lebih utuh, bukan malah kehilangan arah,” ungkap psikolog hubungan, Dr. Rani Mahendra.

2. Menjauh dari Teman dan Keluarga

Kebiasaan menghabiskan semua waktu untuk pasangan bisa membuat hubungan sosial lainnya terganggu. Ini berbahaya karena kamu kehilangan sistem pendukung yang penting di saat krisis.

3. Rentan Dimanipulasi

Ketika kamu menunjukkan ketergantungan total, pasangan bisa saja menyalahgunakan situasi. Kamu bisa dikendalikan secara emosional, bahkan terjebak dalam hubungan yang toxic tanpa sadar.

4. Turunnya Kepercayaan Diri

Melekatkan seluruh nilai dirimu pada validasi pasangan akan membuat kamu merasa tidak berharga tanpa dia. Kepercayaan diri pun menurun drastis, memengaruhi karier dan relasi sosial lainnya.

5. Mengorbankan Karier atau Pendidikan

Terlalu fokus pada hubungan membuat kamu melewatkan banyak peluang—dari beasiswa, promosi kerja, hingga pengalaman pribadi yang penting untuk pertumbuhan. Ini adalah bentuk pengorbanan yang sering disesali di kemudian hari.

6. Stres dan Kecemasan Meningkat

Ketergantungan emosional membuat kamu mudah stres—apalagi jika pasangan tak membalas pesan dengan cepat atau terlihat kurang perhatian. Lama-lama, ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental dan emosionalmu.

7. Terhambatnya Pertumbuhan Pribadi

Hubungan yang sehat seharusnya mendorong masing-masing individu untuk berkembang. Tapi ketika kamu terlalu bucin, ruang untuk tumbuh jadi terbatas karena kamu terlalu sibuk menyenangkan pasangan.

Cinta Sehat = Cinta yang Seimbang

Menunjukkan rasa sayang pada pasangan tentu sah-sah saja. Tapi ingat, mencintai orang lain tidak berarti kamu harus melupakan diri sendiri. Hubungan yang ideal adalah yang saling mendukung, bukan yang membuat salah satu pihak kehilangan arah.

Mulailah membangun batasan sehat dalam hubungan. Jaga koneksi dengan teman dan keluarga, tetap fokus pada impian dan tujuan pribadi, dan ingatlah: mencintai diri sendiri adalah langkah pertama untuk bisa mencintai orang lain dengan cara yang benar.(*)