Kendarinews.com- SMKN 1 Kendari mengadakan kegiatan silaturahmi bersama orang tua siswa kelas X dan XI pada Sabtu, 30 Agustus 2025. Pertemuan ini diikuti oleh tiga jurusan, yakni Akuntansi dan Keuangan Lembaga (AKL), Bisnis Daring dan Pemasaran (BDP), serta Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis (MPLB).
Kepala SMKN 1 Kendari, Ali Koua mengatakan bahwa keterlibatan orang tua sangat penting, ini sebagai bagian dari program rutin sekolah. “Hari ini kami mencoba mengundang seluruh orang tua siswa kelas X dan XI untuk duduk bersama. Harapannya bukan hanya datang ketika ada masalah di sekolah, tetapi menjadi agenda rutin agar komunikasi tetap terjalin. Orang tua bahkan berharap pertemuan seperti ini bisa dilaksanakan setiap tiga bulan sekali,” ujarnya.
Ia menyebut, kegiatan ini dilaksanakan dengan dasar pemikiran bahwa sekolah tidak bisa berjalan sendiri dalam membina siswa. Kolaborasi dengan orang tua dinilai penting agar anak-anak lebih terarah, disiplin, dan terhindar dari perilaku menyimpang.
“Di SMKN 1 Kendari ada 1.456 siswa, dibagi ke 102 guru yang ditugaskan menjadi wali murid, sehingga satu guru bertanggung jawab membina sekitar 14 siswa. Jadi melalui program ini diharapkan mampu mendekatkan guru dengan siswa secara emosional, sehingga perkembangan akademik, minat-bakat, maupun masalah pribadi siswa bisa lebih cepat terdeteksi,” ucapnya.
Ali Koua juga menjelaskan bahwa, selain menyerap aspirasi orang tua, pertemuan ini juga menjadi sarana sosialisasi tata tertib sekolah. “Tujuannya satu, bagaimana memastikan anak-anak bisa bersekolah dengan baik, tidak putus sekolah karena masalah sepele, dan dapat mencapai cita-citanya dengan dukungan penuh dari sekolah maupun keluarga,” jelasnya.
Ketua Jurusan MPLB, Yarnen Yusuf menyampaikan bahwa untuk jurusan Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), kegiatan serupa telah lebih dahulu dilaksanakan bulan lalu. Kegiatan ini bertujuan mempererat komunikasi dan kolaborasi antara orang tua siswa dengan pihak sekolah.
“Tujuan kami mengadakan silaturahmi ini adalah perkenalan antara orang tua, siswa, wali kelas, dan guru BK. Kegiatan ini memang menjadi agenda rutin agar komunikasi dan kerja sama dapat terjalin dengan baik,” ungkapnya.
Ia menuturkan bahwa, meski setiap kelas telah memiliki grup WA, pertemuan tatap muka tetap dinilai lebih efektif. Selain perkenalan dan penguatan komunikasi, pertemuan ini juga membahas tentang pencegahan kenakalan siswa.
“Masalah tawuran tidak bisa hanya menjadi tanggung jawab sekolah. Kami di sekolah hanya mendampingi siswa sampai pukul 16.00. Waktu selebihnya banyak dihabiskan anak-anak di rumah. Karena itu, kami butuh kolaborasi dengan orang tua agar bersama-sama mengantisipasi dan meminimalisir potensi kenakalan siswa,” tegasnya.
Sementara Suratman orang tua dari Sofyah Angraini siswa SMKN 1 Kendari, menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan silaturahmi yang digagas pihak sekolah. Menurutnya, pertemuan langsung antara guru, wali kelas, dan orang tua perlu dilakukan secara rutin agar masalah siswa bisa segera diketahui dan dicarikan solusi.
“Seharusnya memang begini, orang tua dan sekolah harus sering-sering bertemu. Dengan begitu kita bisa tahu permasalahan yang dihadapi anak, termasuk soal kenakalan siswa. Saya sangat setuju sekali dengan kegiatan ini,” katanya.
Sebagai orang tua, ia menegaskan dukungan penuh terhadap langkah SMKN 1 Kendari yang melibatkan orang tua dalam membina siswa. “Kami sebagai orang tua 100 persen, bahkan 1000 persen mendukung kegiatan sekolah seperti ini. Anak-anak jadi lebih terpantau, orang tua dan sekolah pun tidak ada kesenjangan. Jadi kami merasa positif sekali, tidak ada masalah,” pungkasnya. (Win)
