Lezat Tapi Berbahaya: 9 Risiko Serius Akibat Makan Seafood Berlebihan

KENDARINEWS.COM–Seafood memang menggoda. Dari udang, cumi, kepiting, hingga ikan laut, semuanya menyuguhkan rasa gurih yang sulit ditolak. Apalagi jika disajikan dalam bentuk camilan, digoreng renyah atau dibakar dengan bumbu khas.

Namun di balik kelezatannya, makanan laut juga menyimpan ancaman serius bagi kesehatan. Konsumsi berlebihan atau pengolahan yang tidak tepat dapat menyebabkan berbagai masalah, mulai dari keracunan ringan hingga risiko jangka panjang seperti kanker dan gangguan otak.

Berikut penjelasan lengkap tentang bahaya yang bisa muncul akibat konsumsi seafood secara berlebihan, yang dilansir dari liputan6:

1. Terpapar Logam Berat

Beberapa jenis ikan besar seperti tuna, marlin, king mackerel, dan ikan todak berada di puncak rantai makanan laut, sehingga lebih rentan mengandung logam berat seperti merkuri, timbal, dan kadmium.
Paparan logam berat jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit degeneratif, termasuk kanker dan gangguan saraf.

2. Parasit Berbahaya

Seafood mentah seperti sushi atau sashimi berisiko mengandung parasit seperti Anisakis simplex dan cacing pita. Parasit ini dapat menyebabkan reaksi alergi, nyeri perut, diare, hingga perforasi usus.
Kelompok rentan seperti lansia, penderita diabetes, dan orang dengan imun lemah harus ekstra hati-hati.

3. Infeksi Bakteri

Seafood dapat terkontaminasi bakteri seperti Vibrio, Salmonella, dan Clostridium botulinum. Gejalanya mencakup mual, muntah, diare, kram perut, dan dalam beberapa kasus, keracunan parah.

4. Terpapar Racun Organik

Kontaminan organik seperti dioksin yang tersimpan di jaringan lemak ikan bisa masuk ke tubuh manusia. Zat ini bersifat karsinogenik dan dapat mengganggu sistem kekebalan serta hormon.
Lebih dari 90% paparan dioksin pada manusia berasal dari makanan, termasuk seafood.

5. Mempercepat Penuaan

Seafood yang mengandung tinggi natrium dapat menyebabkan dehidrasi, membuat kulit cepat keriput dan mempercepat proses penuaan.

6. Gangguan Pencernaan

Bakteri berbahaya yang terbawa dari seafood tak hanya menimbulkan keracunan, tapi juga menyebabkan gangguan lambung dan usus. Sakit perut usai makan seafood bisa menjadi tanda kamu terinfeksi.

7. Risiko Alzheimer

Beberapa seafood mengandung zat besi dalam jumlah tinggi. Zat ini memang penting, tapi kelebihan zat besi dapat meningkatkan risiko kerusakan otak dan Alzheimer di usia lanjut.

8. Kelebihan Vitamin B12

Kerang dan sejenisnya mengandung banyak vitamin B12. Tapi jika dikonsumsi berlebihan, bisa menyebabkan kulit gatal, ruam, hingga diare akibat hipervitaminosis.

9. Infeksi Liver Flukes

Parasit liver flukes bisa masuk lewat seafood yang kurang matang. Infeksi ini menyerang hati dan dapat menyebabkan pembengkakan hati, batu empedu, infeksi saluran empedu, hingga kanker hati.

Tips Aman Menikmati Seafood

  • Masak hingga matang sempurna, terutama untuk kerang, kepiting, dan ikan besar.
  • Hindari konsumsi berlebihan, terutama pada seafood tinggi merkuri.
  • Pilih seafood dari sumber terpercaya, bebas polusi dan pengolahan higienis.
  • Perhatikan gejala setelah makan, dan segera konsultasikan ke dokter jika mengalami keluhan.

Kesimpulan

Seafood memang lezat dan bergizi, tapi jika tidak dikonsumsi dengan bijak, bisa menjadi ancaman nyata bagi kesehatan. Mengenal bahaya yang tersembunyi di balik hidangan laut adalah langkah awal agar tetap bisa menikmati kelezatannya tanpa risiko.(*)