“Unsultra Berdampak” Inovasi Rektor jadikan Kampus sebagai Pusat Solusi Ekonomi, Sosial, dan Lingkungan

KENDARINEWS.COM–Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra) terus berinovasi. Berlomba membangun komitmen .membangun sumber daya manusia berdaya saing tinggi sebagaimana visi Presiden Prabowo

Melalui program “Unsultra Berdampak”, kampus ini bergerak, menjadikan dirinya sebagai pusat solusi atas berbagai persoalan ekonomi, sosial, dan lingkungan di tengah masyarakat.

Rektor Unsultra, Prof. Dr. Ir. Andi Bahrun, M.Sc.Agric menegaskan, Unsultra Berdampak bukan sekadar slogan, tetapi menjadi arah transformasi nyata kampus dalam menjawab tantangan zaman dan berkontribusi pada pembangunan daerah serta bangsa.

Program ini, katanya, sejalan dengan kebijakan Mendistek Saintek dan kerangka besar transformasi pendidikan tinggi nasional atau Big Design for Higher Education Transformation.

“Kami ingin memastikan, kehadiran Unsultra tidak hanya sebatas lembaga pendidikan, tapi benar-benar menjadi pusat solusi bagi masyarakat. Baik itu dalam menghadapi persoalan ekonomi, sosial, maupun lingkungan,” ujar Prof. Andi Bahrun usai menerima kunjungan direksi dan manajemen Kendari Pos di ruang kerjanya, Selasa (29/7/2025).

Dalam rangka merealisasikan visi tersebut, Unsultra kini mendorong riset-riset unggulan yang aplikatif dan berdampak langsung. Mahasiswa dan dosen diarahkan untuk menghasilkan penelitian yang tidak hanya berhenti di jurnal ilmiah, tetapi bisa dihilirisasi melalui program pengabdian masyarakat atau inisiatif kampus berdampak.

“Saya ingin riset mahasiswa, tidak berhenti sebagai laporan tugas akhir. Harus lanjut ke implementasi nyata di masyarakat. Dengan begitu, kampus ini bisa menjadi bagian dari solusi yang dicanangkan pemerintah, dan turut menyumbang ide strategis bagi pembangunan daerah dan Indonesia,” tegasnya.

Untuk mendukung misi tersebut, Unsultra mulai mengembangkan berbagai instrumen dan program kolaboratif yang melibatkan banyak pihak, termasuk pemerintah, dunia usaha, dan komunitas.

Berbagai kompetisi inovasi juga digelar, sebagai ruang terbuka bagi mahasiswa dan dosen untuk menyampaikan ide-ide yang dapat diimplementasikan secara langsung.

“Kisah-kisah inspiratif dari mahasiswa dan dosen yang sudah turun ke masyarakat itu sudah ada. Tapi kini kami ingin membangun sistem yang lebih terarah, melalui kompetisi dan kolaborasi agar hasilnya benar-benar berdampak dan berkelanjutan,” jelasnya.

“Unsultra Berdampak” sebagai wujud nyata transformasi perguruan tinggi ini memiliki tujuan mencetak lulusan yang bukan hanya sekadar sarjana, melainkan agen perubahan yang aktif membangun daerah.

“Unsultra Berdampak akan menjadikan kampus sebagai penggerak utama perubahan, Lulusan kami akan menjadi pemimpin masa depan yang tanggap terhadap permasalahan masyarakat dan siap berkontribusi nyata dengan ilmu dan aksi,” tambahnya.

Apresiasi tinggi terhadap kualitas dosen Unsultra juga pernah dilontarkan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi bidang Sains dan Teknologi (Wamendikti Saintek), Prof. Stella Christie, saat kunjungannya ke kampus Unsultra. Prof. Stella mengakui kualitas tenaga pengajar Unsultra setara dengan perguruan tinggi terkemuka lainnya.

Berdasarkan hal tersebut, Rektor Prof. Andi Bahrun mendorong sivitas akademika Unsultra untuk optimis dan percaya diri dalam berkompetisi di kancah pendidikan tinggi nasional maupun internasional. Tidak ada alasan bagi Unsultra untuk merasa kurang, mengingat kualitas sumber daya manusia yang dimilikinya.