Kendarinews.com — Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengungkap fakta mengejutkan: sepanjang tahun 2024, tercatat 23.347 kasus sifilis di Indonesia. Angka ini menjadi sinyal bahaya serius tentang meningkatnya infeksi menular seksual (IMS) yang kini tak lagi mengenal batas usia, gaya hidup, atau status sosial.
“Sifilis enggak pilih-pilih. Yang enggak ‘nakal’ pun bisa kena. Karena itu, jangan cuma jaga image. Jaga kesehatanmu juga,” tulis Kemenkes melalui akun Instagram resminya, dikutip Senin (16/6).
Sifilis, yang juga dikenal sebagai raja singa, merupakan penyakit menular seksual yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penularannya bisa terjadi melalui hubungan seksual—baik vaginal, anal, maupun oral—dan juga dari ibu ke bayi selama kehamilan, yang bisa menyebabkan komplikasi fatal seperti kelahiran prematur, bayi lahir mati, hingga kerusakan organ.
