“Melihat timku bermain seperti ini melawan salah satu tim terbaik di Eropa membuatku sangat bangga,” ujar Arteta dikutip dari laman resmi UEFA. “Kadang-kadang, kita perlu memberikan tepuk tangan kepada lawan.”
Dari segi statistik, Arsenal sebenarnya tampil dominan dalam penguasaan bola (54% berbanding 46%). Mereka juga mencatatkan 19 tembakan—namun hanya empat yang tepat sasaran (akurasi 21%). Bandingkan dengan PSG yang lebih efisien, dari 11 tembakan mereka mampu menghasilkan enam on target dengan akurasi mencapai 54 persen.
Meskipun gagal mencapai final, performa Arsenal musim ini menunjukkan tanda-tanda positif. Tapi bagi para fans, fakta bahwa klub masih belum mengangkat trofi dalam lima tahun tentu menambah rasa frustrasi. (ryl)
