Baru 359 dari 1.908 Desa yang Menyalurkan DD, Ini Pesan Dirjen Perbendaharaan Sultra

KENDARINEWS.COM–Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Sulawesi Tenggara (Sultra) mencatat realisasi penyaluran dana desa tahap I tahun 2025 telah mencapai Rp150,88 miliar atau 10,43 persen dari total pagu anggaran sebesar Rp1,44 triliun hingga 21 Maret 2025. Namun, dari 1.908 desa penerima, baru 359 desa yang telah mencairkan dananya.

Kepala Kanwil DJPb Sultra, Syarwan, menyampaikan bahwa pencairan dana desa (DD)  tahap I masih berlangsung dan baru mencakup sebagian kecil dari total desa penerima.

“Jadi saat ini baru 359 desa di tujuh kabupaten yang telah menyalurkan dana desanya,” ujar Syarwan.

Lebih lanjut, ia merinci bahwa 359 desa yang telah mencairkan dana desa tersebar di tujuh kabupaten, dengan rincian Kabupaten Bombana 19 desa, Kabupaten Muna Barat 12 desa, Kabupaten Konawe 99 desa,  Kabupaten Kolaka Utara 45 desa, Kabupaten Muna 50 desa, Kabupaten Kolaka Timur  72 desa dan  Kabupaten Wakatobi 62 desa.

“Di antara tujuh kabupaten tersebut, Kabupaten Wakatobi mencatatkan persentase penyaluran tertinggi, yakni mencapai Rp26,96 miliar atau sekitar 46,39 persen dari total pagu dana desa di wilayah tersebut,”jelasnya.

Syarwan menjelaskan bahwa pada tahun 2025, pemerintah menetapkan delapan fokus utama dalam penggunaan dana desa. Salah satu prioritasnya adalah mendukung penanganan kemiskinan ekstrem, di mana maksimal 15 persen dari anggaran dana desa dialokasikan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) dengan mengacu pada data pemerintah.

“Kemudian penguatan desa yang adaptif terhadap perubahan iklim, peningkatan promosi dan penyediaan layanan dasar kesehatan skala desa termasuk stunting,” ujarnya. 

Selain itu, DD juga diarahkan untuk mendukung ketahanan pangan, mengembangkan potensi dan keunggulan desa, serta mempercepat implementasi desa digital melalui pemanfaatan teknologi dan informasi.

“Selanjutnya pembangunan berbasis padat karya tunai dan penggunaan bahan baku lokal serta program sektor prioritas lainnya di desa,” paparnya.

Menghadapi momentum Idul Fitri 1446 Hijriah yang semakin dekat, Syarwan mengimbau agar seluruh kepala desa penerima dana desa segera melakukan pencairan, khususnya untuk BLT. Hal ini bertujuan agar masyarakat penerima manfaat dapat menikmati bantuan tersebut sebelum hari raya.

Dengan masih rendahnya realisasi pencairan dana desa tahap I, diharapkan koordinasi antara pemerintah daerah dan pemerintah desa dapat semakin ditingkatkan guna mempercepat penyaluran DD sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

“Kami berharap para kepala desa bisa segera mencairkan dana desa, terutama BLT, agar dapat membantu masyarakat dalam merayakan Idul Fitri,” pungkasnya. (rah)