Sidang Kelompok Bahas Beragam Isu
Kegiatan ini juga melibatkan lima kelompok sidang yang membahas isu strategis, di antaranya:
Kelompok 1: Koordinasi pimpinan Kwartir dan sosialisasi aplikasi AyoPramuka Kwarnas.
Kelompok 2: Percepatan perubahan UU Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.
Kelompok 3: Kesiapan PPBK, peran Saka, youth program, adult policy, serta SDGs.
Kelompok 4: Evaluasi program Saka tahun 2024 dan perencanaan 2025.
Kelompok 5: Pertemuan Ketua Puslitbang untuk penguatan riset dan pengembangan.
Hasil sidang kelompok dirumuskan dalam sidang pleno II, yang menjadi penutup rangkaian kegiatan Rakernas 2025.
Menjawab Tantangan Menuju Indonesia Emas 2045
Ketua Kwarnas, Komjen Pol (Purn) Budi Waseso, menegaskan pentingnya kebersamaan dan komitmen seluruh elemen Gerakan Pramuka untuk menjawab tantangan zaman. “Hal ini sejalan dengan Asta Cita keempat Presiden Prabowo, yaitu memperkuat pembangunan SDM, sains, teknologi, pendidikan, kesehatan, hingga kesetaraan gender dan pemberdayaan penyandang disabilitas,” ujarnya.
Asrun Lio berharap Rakernas ini melahirkan keputusan strategis untuk mendukung perkembangan Gerakan Pramuka, termasuk memperkuat kiprah di Bumi Anoa, Sulawesi Tenggara. “Dengan Rakernas ini, kami optimistis Gerakan Pramuka akan semakin kuat dan mampu berkontribusi nyata bagi Indonesia Emas 2045,” tutupnya. (rri/kn/ryl)
