Selain itu, Nur Alam mengungkapkan bahwa selama proses hukumnya, sempat ada upaya untuk mencabut gelar doktoral yang ia peroleh dari Universitas Negeri Jakarta. “Kementerian Pendidikan Nasional sempat mencabut ijazah S3 saya, namun keputusan itu dibatalkan oleh Mahkamah Agung. Jadi, gelar S3 saya sah secara akademis dan hukum,” terangnya.
Di akhir acara, Nur Alam mengajak para pemimpin umat dan masyarakat untuk menjaga soliditas dan bersiap memilih pemimpin Sultra yang baru. Ia juga memberikan dukungan kepada keluarganya yang akan terjun dalam politik: istrinya, Hj Tiba Nur Alam (Tina), diusulkan menjadi gubernur, putranya, Sitya Giona Nur Alam, sebagai calon Walikota Kendari, dan Radhan Algindo Nur Alam yang siap bertarung sebagai Bupati Konsel.(wal/ryl)
