KENDARINEWS.COM — Dalam menyambut Hari Raya Idulfitri, berbagai daerah di Indonesia memperlihatkan keragaman tradisi yang unik dan penuh makna. Selain mudik dan sungkem yang telah menjadi ikonik, banyak wilayah di Nusantara yang memiliki cara tersendiri dalam merayakan kemenangan setelah sebulan penuh menjalankan ibadah puasa.
Di Yogyakarta, Grebeg Syawal menjadi simbol syukur yang meriah. Tradisi yang telah berlangsung sejak abad ke-16 ini melibatkan tujuh gunungan yang diarak dan akhirnya diperebutkan oleh masyarakat, sebagai simbol berkah dan keberkahan.
Sementara itu, Lombok, Nusa Tenggara Barat, mempersembahkan keunikan melalui Perang Topat, simbol kerukunan antarumat beragama. Tradisi yang dilaksanakan dengan melempar ketupat ini tidak hanya menyenangkan tetapi juga dipercaya membawa kesuburan dan kemakmuran.
Di sisi lain, Bengkulu menyajikan Ronjok Sayak, sebuah tradisi pembakaran batok kelapa yang menandai penghormatan terhadap leluhur dan sebagai penghubung antara manusia dengan mereka yang telah berpulang. Tradisi ini dijalankan dengan penuh hikmat, diiringi doa dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.
